Share

Chapter 8 - Ayo Pulang

Penulis: Aerina No 7
last update Terakhir Diperbarui: 2022-04-07 01:27:00

“Ma-maaf! Sa-saya, telah menjatuhkannya sampai-sampai menimpa kaki Anda. Sa-saya … Sa-saya,” 

Berujar dengan tidak karuan, akibat dari merasa sangat bersalah, … Qilistaria langsung membungkukkan badannya berkali-kali, untuk meminta permohonan maaf dari Derian, … dengan tangan gemetarnya yang tak bisa berhenti mencengkeram erat rok gaun.

Bagaimana jika Derian menjadi kesal padanya, lalu mengayunkan tangan ke arahnya, … untuk seterusnya memberikan sebuah pukulan, atau pula tamparan, sebagai bentuk dari hukuman?

Apa yang harus ia lakukan, jika Derian terlampau marah terhadapnya, dan berakhir dengan membuang atau meninggalkannya di sini?

Apa …? Bagaimana …? Dan, dan, … siapa yang, …? Argh! Pokoknya, pertama-tama, … Qilistaria merasa harus meminta maaf kepada Derian, dengan sangat bersungguh-sungguh.

Derian yang tidak nyaman dikala dirinya menerima permintaan maaf dari Qilistaria secara berlebihan itu, … segera mengucapkan kata-kata lembut, lagi penuh akan kasih sayang, … sebuah perlakuan istimewa, yang telah mendadak menjadi sebuah mantra penghilang rasa kecemasan. 

“Uh, he-hei! Istri. Anda tidak boleh meminta maaf sampai sebegitu kerasnya. Percayalah, Saya tidak apa-apa. Saya sudah terbiasa ketiban dengan benda-benda berat seperti ini. Anda tidak usah khawatir, ya? Karena ini sama sekali tidak akan berdampak apa-apa untuk Saya.”

“Tetapi, …!”

“Sssh! Istri, tidak apa-apa. Anda bisa melihatnya sendiri, kan? Tengok, kaki Saya benar-benar tidak apa-apa.”

Ditunjukkannya oleh Derian, kaki yang sengaja digerak-gerakkan dengan cara memutar pergelangannya, dalam upaya membuktikan ucapannya … dan menenangkan rasa bersalahnya Qilistaria.

“Kalau begitu,” menatap sendu ke arah kaki Derian yang tertimpa barang bawaan berat semacam tadi itu, Qilistaria menampilkan raut muka yang pilu, “Apa yang bisa Saya lakukan untuk membantu Anda, … Suami?” tanyanya nanar.

Memandangi mimik muka rancu Qilistaria yang mengerutkan keningnya, dengan pandangan yang hangat, beserta senyuman yang simpul, … Derian merundukkan sedikit kepala, untuk membuat kepalanya paling tidak sudah bisa sejajar dengan tinggi kepala Qilistaria, … seterusnya berkata.

“Istri,” panggilnya dengan suara yang rendah.

Menyahuti panggilan lembut dari Derian, Qilistaria lekas mengarahkan tatapan matanya untuk belajar memandang secara langsung mata kepunyaan lawan bicara, seraya menjawabnya dengan gumaman pelan.

“Ya, … Suami?”

Manik mata hitam, sekelam pekatnya bubuk arang, … bertemu dengan manik mata merah menggoda, yang penampilannya bagaikan bongkahan besar isian buah delima.

“Bagaimana jika, ….”

Mengasongkan lengan kiri yang menjinjing jinjingan buah itu kembali ke dekat Qilistaria dengan muka malu-malu, Derian memberi sebuah penawaran.

“… Kita menjinjingnya secara bersama-sama?”

Menampilkan mimik muka terkejut sekaligus bahagia, yang seakan-akan tengah mengekspresikan pengungkapan kata tidak percaya semacam, “Sungguh?” … Qilistaria, memandangi Derian dengan lamat-lamat, untuk bisa memerhatikan ekspresi muka merah merona yang entah kenapa terasa nyaman untuk ia lihat, dengan ketekunan yang begitu cermat.

“Uh-hum.” Derian menjawab ketidakpercayaan istrinya dengan mengangguk, dan juga tersenyum tipis.

Hal itu telah berhasil membuat Qilistaria lekas menaruh lengan kanannya di atas kain jinjingan tersebut, dan juga di samping kepalan tangan kiri Derian, yang mencengkeram erat kain itu juga, … sampai-sampai membuat urat tangan kokohnya terlihat menonjol.

Berjalan bersama-sama secara bersebelahan dengan tangan yang berdampingan, … entah kenapa, … sudah bisa membuat kedua sejoli berlawanan jenis ini, menjadi tersipu malu sendiri.

Tidak berani menyebutkan nama, atau bahkan nama panggilan sayang untuk satu sama lain selain panggilan “Suami” dan “Istri” … akibat dari masih begitu canggung, … tak dapat membuat mereka ingin berusaha untuk saling mendekatkan diri, dalam mengenal lebih dalam tentang sifat dan kegemaran masing-masing.

Derian tahu dari rumor. Bahwa istrinya ini, Qilistaria, … telah menjalani berbagai macam jalannya hidup yang dipenuhi oleh kemalangan, sampai-sampai membuatnya menjadi sesosok orang yang krisis kepercayaan begini. 

Selain krisis kepercayaan, tampaknya, … Qilistaria juga tidak terlalu baik dalam berinteraksi sosial dengan orang lain. Ia kikuk, sensitif, dan merupakan tipe orang yang peka terhadap keadaan sekitar. 

Sehingga, hal itu pula telah menjadikannya pribadi yang mendengar pembicaraan orang lain dengan begitu serius, kemudian menyahutinya dengan ucapan singkat, … yang sebelumnya sudah dipikirkan secara betul-betul dan juga matang-matang, di jauh-jauh menit sebelum ia mengucapkan.

Meski begitu, Derian tetap menyukainya.

Derian Aesundarishta, yang nyatanya sudah menyimpan perasaan kepada Qilistaria La Yoar— ah, ralat. Maksudnya, menyimpan perasaan kepada Qilistaria La Aesundarishta sedari lama, meskipun ia sendiri juga tak yakin bahwa Qilistaria akan ingat siapa dirinya, … tidak akan memaksa si gadis pujaannya itu, untuk balik membalas perasaannya dengan terpaksa dan terburu-buru.

Tak mengapa jika saat ini, ia hanya dianggap sebagai teman tempat dirinya berlabuh, mengeluh, dan mengaduh, … di saat mencoba melarikan diri dari takdir menyakitkan yang harus dilalui olehnya, sampai terasa begitu menyedihkan nan menyayat hati ini. 

Asalkan, hal itu, akan membuat Qilistaria … mendapatkan kebahagiaan sejatinya yang selama ini telah dia cari-cari.

“Ayo pulang.”

Mengulum senyum, dengan mata menyipit dalam menyiratkan pandangan yang tampak seperti tersenyum juga, … Derian, memandangi jalanan setapak di antara rimbunnya hutan pohon ek, yang tampak sangat indah sekarang, … karena kebetulan sedang disirami oleh cahaya kuning kejinggaan, dari sinar mentari senja hari.

“Ya, … tolong. Ajak Saya pulang ke rumah, ….”

Berhenti terpukau dengan pemandangan yang memanjakan mata kelamnya itu juga, … Qilistaria yang merasa pipinya telah menghangat entah dari sejak kapan, segera memalingkan mukanya agar tertunduk ke bawah dan hanya melihat tanah yang akan dilaluinya saja, … dengan beralasan supaya Derian tidak akan melihat wajahnya sekarang, … yang betul-betul sedang dilanda oleh aura panas membara ini.

“… Suami.”

Hanya dengan melihat pemandangan sore yang begitu indah ini, bersama dengan seseorang yang dinilai memiliki kesan lebih di dalam hati masing-masing, bukankah itu, … kedengarannya terasa sangat romantis?

Ah, terserahlah.

Sesuka hati mereka saja mau menganggap momen itu … sebagai kejadian yang berkesan seperti apa. 

Namun, yang jelas, … pemandangan matahari yang mulai bergerak secara merosot ke ufuk barat itu, benar-benar menimbulkan pancaran panorama yang sangat-sangat memesona!

“H-hei, Suami?”

“Ya? Ada apa, Istri?”

Begitu mendapatkan sahutan positif akan panggilannya dari Derian, … Qilistaria segera mengulurkan lengan kirinya untuk menunjuk pemandangan matahari senja yang akan segera terbenam, dalam waktu yang dapat diperkirakan sekitar sebentar lagi. 

“Matahari senjanya, … sungguh, benar-benar, … terlihat sangat indah ya?” 

Bab terkait

  • Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk   Chapter 9 - Rumah

    Rumah yang ditinggali oleh Derian, adalah rumah panggung yang luasnya dapat ditinggali oleh tiga, sampai lima orang sekaligus. Cukup luas memang, namun, … rumahnya, hanya memiliki interior-interior yang sangat sederhana.Tiga kamar tidur, satu dapur, dan juga satu ruang tengah yang dapat digunakan sebagai ruang untuk makan, … adalah isi keseluruhan bagian dalam rumah panggung.Di bagian luar rumah, ada halaman luas yang dipenuhi oleh tanaman bunga. Sedangkan, untuk di bagian belakangnya, … ada bilik kamar mandi kecil yang bersebelahan langsung dengan sumur air timba.“Maaf, rumahnya … begitu sederhana untuk Anda.”Menggelengkan kepalanya dengan pelan, yang kemudian diselingi oleh gumaman, “Ehm,” Qilistaria mulai melangkahkan kakinya, untuk segera memasuki tangga rumah panggung berlantai papan kayu tersebut, dengan langkah yang begitu diperhatikan.&nbs

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-07
  • Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk   Chapter 10 - Karena Anda Adalah ….

    “Rambutnya berwarna merah sama seperti milik Saya, dengan ujung helaian yang sedikit bergelombang, juga memiliki kepanjangan yang sepanjang dada. Matanya pula, memiliki manik merah sama seperti milik Saya juga! Dia memiliki kelopak mata ganda alami, sehingga membuat matanya tampak lebih besar dan bulat, dari kebanyakan gadis seusianya!”Berjalan ke dapur mengambil satu buah pir, beserta piring pisin dan pisau buahnya, kemudian kembali ke tempat di mana ia duduk, … Derian lanjut bercerita seraya memotong buah pir tersebut sampai berbentuk potongan-potongan kelinci, untuk kemudian ditata olehnya di atas piring, … lalu mengasongkannya kepada Qilistaria.“Kedua orang tua kami telah meninggal lama. Ayah yang merupakan seorang petani dan juga peternak ulung di desa ini, meninggal sewaktu Saya masih berusia belia. Sementara, Ibu kami, … seorang pedagang pasar tradisional yang menjajakan hasil panen Ayah, menin

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-07
  • Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk   Chapter 11 - Kapan?

    “Karena Anda, adalah cinta pertama Saya.”“Ci … cinta pertama?”“Ya.”Memandang Qilistaria lembut dengan tatapan mata yang penuh arti, Derian kembali menarik punggung tangan istrinya itu, untuk kemudian mengecupnya lagi.“Anda adalah cinta pertama Saya.”Tidak percaya begitu saja dengan pernyataan yang begitu mengejutkan hatinya barusan, Qilistaria segera melontarkan pertanyaan, “Dari sejak kapan, dan … dan, bagaimana bisa?”Menyahuti pertanyaan itu dengan bibir tipisnya yang tak bisa untuk berhenti tersenyum, Derian menjawab, “Dari Saya masih kecil, dan dari pandangan pertama awal Saya berjumpa dengan Anda.”“… Su-sungguh?”“Uh-hum. Saya bertemu dengan Istri untuk pertama kalinya, dan kemudian jatuh cinta pa

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-07
  • Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk   Chapter 12 - Seperti Keajaiban

    “… Anda muncul di depan mata Saya, dengan membawakan sebuah keajaiban, … yang sudah berhasil membuat wajah sembab Saya, kembali dihiasi oleh senyuman yang begitu lebar.”“… Huh?” lirih Qilistaria terbengong, seakan-akan tidak percaya.Merasa masih cukup ragu dengan apa yang barusan didengarkan olehnya, ia lekas bertanya, “Ba-bagaimana bisa?”Seraya melanjutkan kembali apa yang tengah ia kerjakan, Derian pun meneruskan aksi berbagi kenangannya, “Sembari tersenyum manis, Anda datang menghampiri Saya menyerahkan Rifa yang diam menurut untuk bergandengan tangan bersama Anda, dengan mata sehitam jelaga, … yang juga tampak menyorotkan senyuman di balik topeng berbentuk sayap kupu-kupu hitam. Di saat itulah, Saya jatuh cinta untuk pertama kalinya, pada pandangan pertama Saya terhadap Anda.”Qilistaria terdiam. Dia termen

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-07
  • Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk   Chapter 13 - Kakak Ipar … Yah?

    “Nah~ sudah siap.”Berdendang ringan sembari meletakkan panci panas mengepul di tengah meja makan, yang memunculkan bau harumnya aroma masakan sup bening kentang berpotong dadu kecil-kecil, dengan ditambah oleh sedikit lada dan daun bay leaf kering, … dengan perasaan bangga, Derian … sukses mempersembahkan sajian masakan pertama untuk istri yang ia cinta, dengan wajah merah merona.“Se-sebenarnya, Saya tidak terlalu pandai memasak,” jujur Derian dengan malu-malu, mengasongkan semangkuk sup yang sudah ia siapkan sesempurna mungkin, kepada Qilistaria, “Tetapi, … Saya harap, ini akan sesuai dengan selera Anda.”Mengambil sendok dan mengucapkan terima kasih atas makanannya, Qilistaria lekas berdoa sebelum makan.Tak lama kemudian, ia langsung melahap suapan pertama makanannya dengan sedikit canggung, akibat dari terus-menerus diperhatikan oleh Derian.&nb

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-07
  • Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk   Chapter 14 - Tak Apa, … Tenanglah

    “Haduh, anak itu, kelakuannya benar-benar. Huh, …?”Derian yang tadinya sedang menggerutu, tiba-tiba saja langsung tersentak begitu mata merah menggoda miliknya, menangkap sesosok Qilistaria yang menundukkan wajah dengan tubuh yang terlihat bergetar akibat dari gemetaran.“I-istri!” serunya panik, bergegas menghampiri Qilistaria dengan tergesa-gesa, “Tidak apa-apa, Istri. Tidak apa-apa,” hibur Derian berusaha menenangkan, dengan duduk berjongkok di samping kursi Qilistaria.Sementara, untuk Qilistaria sendiri. Tampaknya ia tak bisa mendengar apa pun yang dikatakan oleh Derian sekarang. Dikarenakan, di dalam pikirannya saat ini … rupa-rupanya telah dipenuhi oleh berbagai macam terkaan buruk, yang cukup menyakitkan perasaan.Selesai sudah. Rifa membencinya.Tatapan itu, emosi yang terkandung di dalam mata merah yang mena

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-07
  • Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk   Chapter 15 - Mulai Terobsesi … Kah?

    “Istri, Anda mau makan apa hari ini?”Hari ini, Derian begitu perhatian terhadap istrinya lagi.….“Istri, ada satu buket bunga mawar merah yang ingin dicium olehmu. Apa Anda tidak mendengarkan, bahwa bunga-bunga mawar ini mengatakan, 'Aku mencintaimu selalu', hm?”Di keesokan hari, ia memberikan bunga mawar merah memesona, yang ditanam dan dibesarkan dari sejak masih benih, … oleh adiknya sendiri.….“Istri, mau berjalan-jalan sore bersama Saya ke pematang ladang, untuk melihat matahari terbenam?”Lusa hari, ia mengajak istrinya, Qilistaria, untuk jalan-jalan.….Begitu saja terus, sampai seminggu telah berlalu semenjak Qilistaria datang kemari.Hal itu, membuat Rifa yang kesal ketika melihat gelagat kakaknya yang

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-07
  • Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk   Chapter 16 - Pendekatan

    “Ah, terima kasih, Rifa.”Derian merasa senang.Dia mengambil asongan bekal makan siang yang adiknya bungkusan untuk di makan di ladang nanti, kemudian mengalihkan pandangannya ke sang istri yang juga ikut mengantarkannya sampai ke teras depan.“Istri, Saya pergi dulu,” pamitnya, yang dibalas dengan anggukan kecil dari Qilistaria.Tak enak karena hanya mengangguk, Qilistaria pun segera bersuara, “Hati-hati di jalan, Suami.”Memberangkatkan diri dengan langkah yang ringan dan hati yang terasa riang, Derian pergi meninggalkan Rifa dan Qilistaria, … yang tengah berdiri bersebelahan di teras rumah dengan perasaan yang tidak nyaman.“Anda pasti merasa senang sekali ya, dimanjakan sampai sebegitunya selayaknya seorang Tuan Putri,” celetuk Rifa tiba-tiba, masuk ke dalam rumah dengan diikuti oleh sang kakak ipar.Duduk di kursi meja makan dengan kaki yang bertumpang, Rifa melanjutkan, “Ah, tidak. Saya salah. Memang nyatanya benar, bahwa Anda adalah seorang Putri. Anda itu kan, … merupakan ana

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-19

Bab terbaru

  • Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk   Chapter 55 - Kumohon, Kumohon, Kumohon!

    “Tsuhh!”Meludahkan air liur bercampur darah dengan nafas yang tersengal-sengal dan tubuh sempoyongan, seorang pria berambut dan bermata merah yang kemerahannya kini tampak kalah dari merahnya darah yang keluar dari luka aniaya, … yang tak lain ternyata ialah Derian, bergegas memaksakan diri tuk kembali ke rumah.Ya.Tanpa mengingat bahwa ia akan segera kembali ke kedai dagang Pak Roran terlebih dahulu tuk mengambil hadiah yang sudah dipesan, Derian betul-betul pulang dengan terburu-buru.“Kumohon, kumohon, kumohon. Tetaplah baik-baik saja.”Apa alasannya berdoa seperti ini, dengan hati yang memanjatkan harapan bukan untuk kebaikannya meski dirinya sendiri saja sedang terluka, akan tetapi untuk kebaikan yang lain?“Tidak apa-apa jika keanehan yang baru terjadi ini sampai melukaiku. Asalkan, untuk kamu dan anak kita ….”Lebih tepatnya, untuk kebaikan ….“… Kalian baik-baik saja."… Istrinya yang ia cinta.Ini adalah yang pertama.Pertama kalinya seorang yang sehati-hati Derian terhadap

  • Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk   Chapter 54 - Mari Berpisah

    “Your Highness! Anda tidak boleh melakukan ini!”Rela mengangkat gaunnya sampai setinggi lutut, di mana itu adalah hal yang kurang etis untuk kaum wanita, terutama orang berdarah bangsawan sepertinya, inilah yang dilakukan oleh anak bungsunya sang Duke of Yoargi, Putri Mahkota Kerajaan Gupenhileum, Mirabella La Yoargi.“Anda mengatakan kepada Saya tadi, bahwa Anda akan memungut wanita terkutuk itu?”Hal ini semua bisa sampai terjadi itu dikarenakan, karena dirinya mendengar secara jelas bahwa tunangannya, sang Putra Mahkota, Felaise Zevaron Gupenhileum, … terang-terangan menyatakan akan segera menjadikan kakak kandungnya, Qilistaria, untuk menjadi ratu.“Dia sedang mengandung anak pria rendahan! Itu membuktikan bahwa dirinya sudah dicampuri oleh status yang menjijikkan!”Yah, kalaupun yang pada akhirnya akan menjadi ratu itu dirinya, tetap saja putra mahkota bersikeras untuk menarik kakak buruk rupa tersebut untuk menjadi selir.“Lagi pula, apa Anda tega meninggalkan Saya yang sedang

  • Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk   Chapter 53 - Tatkala Senja Tiba

    “….”Tersenyum, itu yang Derian lakukan.“Apa? Kenapa? Tiba-tiba saja membuatku merinding karena mendadak tersenyum seperti itu?”Ya.Derian tersenyum tanpa sadar seperti itu, dan mengagetkan Pak Roran yang sampai dibuat heran oleh tingkahnya tersebut.“Itu ….”Tidak terlalu menanggapi komentar Pak Roran terkait persoalan seberapa anehnya ia sewaktu berlaku demikian, … Derian malah menunjuk barang dagangan di kedai tetap si pedagang tua yang katanya sudah pernah mengelana ke berbagai pusat perdagangan ini. “Aku akan membawa itu sepulang kerja.”Mengikuti arah yang ditunjuk oleh Derian, sontak saja, Pak Roran langsung mengubah ekspresi bingungnya, mendadak menjadi ekspresi tersipu-sipu seketika.“Tolong bungkuskan dengan rapi dan cantik, ya? Aku membelinya.”“Oh, ukhum. Apakah aku menunjukkannya secara jelas? Padahal produk daganganku bukan semacam ini.”Yah, dikarenakan, penyebab si pedagang tua ini tiba-tiba ikutan tersenyum-senyum sendiri adalah apa yang ditunjuk oleh Derian, merup

  • Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk   Chapter 52 - Perpisahan Tanpa Sadar

    “Kau pasti tidak memercayai ini.”“….”Melihat dengan lesu Rifa yang melompat-lompat kecil kegirangan dengan wajah berseri-seri yang betul-betul terlihat sangat bahagia, Yurish hanya menopangkan tangan menyangga pipi, dan lebih memilih untuk terus bungkam saja.“Aku akan segera menjadi Bibi!”Sebenarnya, pemuda itu juga senang melihat gadis pemarah di hadapannya bertingkah laku menyenangkan begini.Akan tetapi, di sisi lain … kekhawatiran yang dapat mengalahkan kesenangannya dalam sekejap mata, telah membuat Yurish sadar dari lena.“Sesenang itu hendak mendapatkan beban kehidupan baru?”“…!”Sontak langsung menoleh dengan tajam tatkala telinganya menangkap gelombang suara yang dingin semacam barusan, Rifa bertanya keheranan.“Mengapa kau mengatakan sesuatu yang kejam seperti itu? Seolah-olah kau tidak ingin merasakan kembali sesuatu yang pernah menghilang dari sisimu?”“….”Terdiam dengan mulut digigit, Yurish memalingkan wajah berkerut ekspresi sakitnya itu dari Rifa.“Lupakan saja,”

  • Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk   Chapter 51 - Berita Bahagia

    “Tuan Eshid. Ini semakin buruk. Kita harus segera menjalankan rencana dan membawa kabur calon pendukung kita yang satu ini.”Di tengah-tengah keheningan yang akhirnya kembali terjadi setelah majikan muda mereka, Pangeran Yurishien tertidur dengan lelap di atas bantalan pangkuan sang kakek, Sir Dawne membujuk demikian.“Lambat laun, His Highness tidak akan bisa mengendalikan dirinya untuk terus menutup rapat rahasianya itu. Kita harus melakukan sesuatu!”“Masih belum, Sir Dawne,” jawab Kakek Eshid pada akhirnya, membalas runtutan saran dari mantan ksatria pribadi mendiang cucu perempuannya itu.“Sebelum kita melancarkan aksi besar-besaran itu, pertama-tama, kita harus menguatkan fisik dan mental Pangeran supaya jauh lebih kuat sewaktu berhadapan dengan Putra Mahkota brengsek itu terlebih dahulu.”•••“Uhngh.”Melenguh pelan dan mengerjap-ngerjapkan mata mengantuknya sekarang, Derian yang terjaga dari tidurnya dan menyadari bahwa selimut yang menyelimuti sang istri agak merosot sampai m

  • Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk   Chapter 50 - Kakek!

    “Yurish, ada apa ini?! Kita mau ke mana?!”“Kita akan pulang!”“Tapi kenapa kita harus terburu-buru?”“Ikuti saja aku dan …!”“…!”DAKKK!“Ackk?!”Meringis sakit karena ia yang tadinya berlari mengikuti Yurish tiba-tiba mendapatkan mukanya terkantuk badan pemuda di hadapan, … Rifa merutuk kepada si pemuda pengajak berlari yang kini mendadak berhenti.“Apa yang—?!”“…!”Terenyak melihat Yurish mematung dengan mata birunya mengosong, si gadis yang tak lain ialah Rifa Aesundarishta itu, ikut mengarahkan sorot pandangnya ke tempat yang dilihati oleh pemuda tersebut.KLAP! KLAP! KLAP!Apa yang aneh dengan melintasnya kereta kuda mewah dengan seorang aristokrat tingkat tinggi jika dilihat dari rambut putih peraknya, … sampai-sampai Yurish yang masih mematung di tempatnya saat ini mendapatkan tubuh gemetaran lagi seperti sudah bernafas?“Yurish?”Ah, sungguh.“Yurish, hei!”Rifa benar-benar tidak dapat memahami isi kepala milik pria muda ini.“Kau dengar aku tid—?!”“—RUMAH!?”“… Eh?”Dibuat

  • Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk   Chapter 49 - Jangan Bilang, Kamu Akan …?

    “Istri ….”Sebetulnya, Qilistaria memang merasakan betapa tidak nyamannya ia sewaktu sang suami mendiamkannya di beberapa hari yang lalu.Akan tetapi, aneh sekali.“… Bisakah kita berbicara sebentar?”Entah mengapa, sewaktu suaminya itu kembali berniat untuk berbicara dengannya lagi, Qilistaria justru merasa rasa tidak nyamannya itu semakin memuncak.Apa ya, yang menyebabkan hatinya resah begitu, tatkala dipanggil dengan nada rendah oleh Derian Aesundarishta, … si pria berstatus suami sahnya tersebut, segera setelah mereka melihat kepergian putra mahkota dari meninggalkan rumah sederhana ini?“Apa yang hendak kita bicarakan, ….”Menolehkan kepala secara lambat dan membalikkan badan secara perlahan, … sembari menguatkan perasaannya yang gemetaran, Qilistaria menghapus bening-bening air mata yang mulai membentuk kaca-kaca bening di manik hitam mengkilapnya ini.“… Suami?”Apakah ini karena perasaannya yang sensitif, atau karena suasana ini agak menegangkan sewaktu orang yang tadinya men

  • Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk   Chapter 48 - Aku Kedinginan

    “Selamat ulang tahun~!”Suara nyanyian menyelamati terdengar.“Selamat ulang tahun~!”Terdengar di mulai dari seorang putri berusia 15 tahun, lebih tua tiga tahun dari orang yang tengah berulang tahun sekarang.“Selamat ulang tahun Yurishien~!”Merambat ke lima pangeran dan enam putri yang berstatus sebagai saudara dan saudari tiri, … mengelilingi Yurishien Van Gupenhileum yang tertawa bahagia.“Selamat ulang~ tahun!”Dia tertawa dan cekikikan bersama saudara-saudarinya secara akrab. Jauh dari kata saudara tiri, … pasti tidak jauh dari tebakan akan saling bermusuhan.“Ini, … Yurish.”Semuanya tampak nyaman dan aman-aman saja.Segalanya damai begitu, seperti itu, yah.“Hadiah dari kami.”Namun, segera setelah Yurish membuka kotak hadiah besar yang diberikan kakak perempuannya, Putri Katilya Alexetiozia Van Gupenhileum, … seluruh kenangan yang seharusnya ia ingat sebagai hal-hal manis ini, mendadak menjadi horor.DEG!“…!”Mata biru Yurish melebar. Bergetar bersama nafas beratnya yang

  • Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk   Chapter 47 - Haruskah Kita Bercerai?

    “….”Memandang sendu badan bagian belakang Derian yang memunggunginya saat mereka tidur dalam satu ranjang yang sama seperti ini, … Qilistaria bergumam dalam hati.Ah, dia tidak menyukainya.Suasana baru yang tak begitu cocok dengan perasaan sensitifnya ini, Qilistaria begitu membencinya.“Ian.”“….”Lihatlah.Meski suaranya sudah dikeluarkan untuk memanggil nama sang pujangga hati, orang yang biasanya akan langsung menoleh, … meski yang dikeluarkannya barusan itu adalah bisikkan pelan dan meski dia sedang dalam tidur yang lelap sekali pun, … kini hanya terdiam.Tak bergerak, atau pula berbicara banyak.GRTT~Sedih, kecewa, akan tetapi merasa bingung juga, … itulah yang saat ini Qilistaria rasa.Mencengkeram dengan erat seprai ranjang mereka dan mengatupkan bibirnya rapat-rapat, perempuan bermata dan berambut hitam obsidian itu pun, sekali lagi … bergumam pelan sendiri.“Aku salah apa?”Suaranya terdengar begitu parau dan bergetar, tetapi di sisi lain, suaranya ini seperti sengaja dit

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status