Share

MEMULAI PERMAINAN

Aku masih menanti dengan perasaan gelisah, tetapi perempuan cantik yang duduk di hadapanku ini justru tersenyum penuh teka-teki. Apa yang dia rencanakan? Mengapa dia menanyakan tentang Tommy? Berbagai tanya berkelebat dalam pikiran, namun aku tidak menemukan jawaban apa pun.

Mbak Viona tertawa kecil, lalu berkata, "Telepon Tommy sekarang! Suruh dia menyusul kita ke sini. Bukannya dia sekarang bersama laki-laki bodoh itu?

"Untuk apa, Mbak?" tanyaku bingung.

Mbak Vioana menjentikkan jari, lalu menjawab, "Lakukan saja. Kamu akan tahu nanti."

Aku semakin mengernyitkan dahi, tetapi tetap mengikuti perintah Mbak Viona. Gawai aku ambil dari sling bag yang aku letakkan di atas kursi kosong. Nama Tommy aku cari dalam daftar kontak benda pipih berwarna hitam ini dan mulai melakukan panggilan telepon. Pada panggilan ketiga, laki-laki yang gemar becanda itu menjawab panggilan. Mungkin dia sibuk dengan pekerjaannya.

"Mas Tonny di mana?" Pertanyaan pertama setelah aku mengucap salam.

"Aku baru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status