Beranda / Pernikahan / ISTRI BAYANGAN TUAN CEO / TIDAK BERHENTI BERHARAP

Share

TIDAK BERHENTI BERHARAP

Bab 44:

Aku menggeser kepala dan membenamkan wajah ke dalam bantal. Mengabaikan pertanyaan bang Habib. Hanya memikirkan bagaimana menjawab pertanyaan itu saja, sudah membuat rasa takut menggelayut di hati. Aku sama sekali tidak ingin menyembunyikan apalagi mengingkari kehamilanku di depan Bang Habib. Tetapi apa lagi yang bisa dilakukan saat ini?

Jika aku memberitahu Bang Habib tentang kehamilanku, bagaimana reaksinya? Apakah dia akan menyangkal keberadaan anak ini? Membayangkannya saja sudah mampu membuat darahku mendingin karena terlalu takut.

Bang Habib sangat mencintai Mbak Naya, jadi Bang Habib menyayangi anak-anak mereka. Lantas, bagaimana denganku hanya sebagai istri yang tak dianggap? Apakah anakku akan tidak dianggap juga?

Hanya memikirkannya saja sudah membuat hatiku seperti diiris sembilu. Aku belum sanggup menghadapi reaksi penolakan Bang Habib sekarang. Pikiran kalut buyar tatkala mendengar dengusan keras Bang Habib. Mungkin dia kesal karena merasa diabaikan.

“Ra," pangg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status