Share

TERBONGKAR

Tidak ada yang perlu disesali

Semua telah diatur oleh sang Pencipta

Tugas kita hanya menjalani

Tanpa mengeluh dan putus asa

***

Kuda besi melaju kencang membelah ruas jalan tanpa tahu arah. Untung saja belum jam pulang kantor, sehingga ruas jalan tidak terlalu macet dan aku bisa mengemudi tanpa hambatan.

Pada perempatan jalan aku berhenti, lalu memperhatikan lalu lalang pedagang kaki lima menjajakan barang dagangan. Tidak juah dari Taman Kota Sungai Surabaya. Mereka tampak tertawa lepas tanpa beban. Aku jadi iri karena tidak bisa seperti mereka meski hidup dalam keterbatasan.

Aku menarik napas sejenak di depan gerbang taman. Aku tidak berminat untuk turun, hanya ingin mencari udara segar melalui kaca jendela yang sengaja uku turunkan hingga kandas. Otak terus berpikir, ke mana aku setelah ini? Tidak mungkin pulang ke rumah Bang Habib. Hati terlalu sakit jika memandang wajahnya saja.

Gawai yang aku letakkan di bangku penumpang bagian depan berbunyi. Aku masih enggan menerima telepo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status