Share

36. Pertengkaran (2)

“Siapa yang bajingan?”

Sophia hampir tersedak dibuat oleh suara yang tiba-tiba itu. Dan kalau dia bisa mendengar suara itu dengan jelas di ruangan yang dipenuhi suara musik menggelegar ini, berarti orang itu berbicara di dekatnya.

Terlalu dekat.

Sophia bahkan tidak berani menoleh dan memusatkan tatapannya pada cairan bening di dalam gelas.

“Hm? Kenapa kau tidak menjawab? Aku jadi berpikir bahwa yang kau umpat adalah aku,” ujar suara itu terdengar menjengkelkan.

Sophia pun menoleh, dan tepat seperti dugaannya, wajah mereka bahkan lebih dekat dari saat tadi Sophia bersama Albert.

“Tuan Alexander?” ucap Sophia.

“Hm?” Pria itu tersenyum lebar, aroma manis champagne tercium dari napasnya yang menerpa wajah Sophia.

“Anda terlalu dekat,” sambung Sophia, ekspresinya masih sama dingin dari semenjak dia kembali dari toilet tadi.

Alexander terkekeh kemudian sedikit menjauh.

“Dan maaf, aku tidak cukup mengenalmu untuk mengumpatimu, Tuan Alexander.”

“Panggil saja aku Alex, Nyonya—”

“Sophia, please
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status