Share

34. Pertemuan (2)

Dan tepat seperti dugaan Sophia, pertemuan itu memang bukan pertemuan resmi. Mereka bahkan melakukannya di sebuah ruang karaoke. Ruangan itu cukup luas, mungkin memang diperuntukkan untuk pertemuan-pertemuan tidak resmi seperti ini. Layar kaca besar ada di tengah tembok yang menghadap tiga sofa panjang dan lebar di tengah ruangan, meja kayu tebal juga ditelakkan di sana.

Lampu di ruangan itu menyala terang, seorang pria sudah lebih dulu berada di sana. Dia menoleh menatap kehadiran Albert dan Sophia.

“Akhirnya kau datang juga, Tuan Raymond!” kata pria berambut pirang itu yang Sophia tidak kenal. Pria itu langsung menyambut Albert, menyalaminya dengan gestur sopan.

“Rickie,” sapa Albert. “Kau datang terlalu awal,” lanjutnya yang membuat lelaki berambut pirang itu terbahak.

Kemudian dia beralih pada Sophia, matanya berkilat-kilat menggoda. “Dan… ini pasti Nyonya Raymond.”

“Benar, istriku,” sahut Albert di samping Sophia.

Sophia hanya membalas dengan senyuman ramah. Belum apa-apa dia suda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status