Share

30. Perasaan yang Tidak Biasa (2)

Beberapa saat kemudian Sophia sudah sampai di kantor Albert dan lagi-lagi harus berhadapan dengan sekretaris Albert yang menyebalkan, wanita itu sepertinya pernah tidur dengan suaminya, sehingga dia selalu sinis setiap kali berhadapan dengan Sophia. Tapi Sophia tidak pernah menaruh peduli, tepatnya tidak mau peduli pada sesuatu yang berpotensi memperburuk perasaannya.

“Sir Raymond sedang kedatangan tamu, Anda bisa menunggu di sini,” kata wanita itu pada Sophia, menunjuk dengan dagu pada kursi tunggu di ruangan itu, dia bahkan tidak bangkit sedikitpun dari kursinya setelah melirik Sophia sekilas.

Merasa kesal, Sophia tidak mengindahkan perkataan wanita itu dan langsung saja menerobos masuk. Sophia sudah siap meledak jika yang didapatinya di dalam adalah selingkuhan yang lain, tapi justru Luke Abraham yang berada di sana, duduk di hadapan Albert di sofa.

Dua pasang mata langsung tertuju pada Sophia. Ruangan itu menjadi hening dan canggung. “Harus kah aku kembali nanti?” kata Sophia sambi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status