Share

19. Di bawah Kendali

“Makananku sudah habis!” ketus Amarise mendorong kasar overbed table, lalu duduk membelakangi Nic.

Pria itu menyeringai puas melihat Amarise menghabiskan makanan, meskipun dengan kekesalan yang terus tertahan. Hal pertama adalah karena dirinya tidak menggubris isi hati Amarise.

Dan kedua, Nic mengancam akan membawa Amarise ke rumah sakit jika tidak menuruti permintaannya untuk makan dan minum obat. Amarise tentu menolak karena benci untuk di infus dan terlebih ia hanya sakit biasa.

“Kamu ingin makan buah-buahan? Atau ingin langsung minum obat?”

“Tidak perlu bersikap baik! Pergilah! Aku bisa minum obat sendiri!” tolak Amarise belum berbalik sama sekali.

“Aku tidak bisa pergi begitu saja. Malam ini aku akan tidur di unitmu, memastikan besok pagi suhu tubuhmu sudah menurun,” balas Nic santai seraya mengeluarkan ponsel.

Amarise berbalik cepat dengan tatapan sinis. “Ini unit yang sudah kusewa. Aku berhak mempersilakan seseorang masuk, terutama menolaknya jika aku tidak menyukainya.”

Nic me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status