Share

27. Godaan Pagi Hari

“Kamar Anda telah siap, Tuan,” ucap pramugari cantik berdiri di sisi duduk Nic.

Pria itu mengangguk dan mengucapkan terimakasih, lalu mempersilakan perempuan itu berlalu. Tatapan Nic terarah pada Amarise yang sudah tertidur.

Nic berdiri mendekati Amarise dan bergegas menyusupkan kedua tangan di balik punggung dan di perpotongan tungkai. Ia membopong tubuh Amarise yang sedikit bergerak gelisah, mencoba mencari kenyamanan dengan menyandarkan wajah di dada bidang Nic.

Dengan perlahan tubuh Amarise direbahkan di atas ranjang lebar, bagian dari pesawat pribadi yang dimiliki Nic. Di kepala ranjang berisi deretan buku bacaan Nic, lalu ada beberapa jendela kaca di kanan dan kiri untuk melihat keindahan malam dan momen esok hari dari dalam kamar.

Senyum Nic terbit mengingat kekesalan Amarise puluhan menit lalu sebelum pesawat lepas landas. Ia memang tidak memberitahu jadwal pasti keberangkatan. Alhasil, Amarise hanya memakai setelan baju tidur ditambah sandal berkepala kelinci.

Nic melepaskan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status