Share

34. Pengkhianat Berpengalaman

Amarise menutup pintu mobil kasar. Air matanya sudah mengering, tapi raut tegang, takut dan gemetar masih ia rasakan. “Nyonya! Sebaiknya Anda memikirkan hal ini baik-baik! Tuan harus tahu—“

“Siapa kamu sampai memintaku menurutimu, ha?!” Ia berbalik dan menatap tajam anak buah Nic yang sedari awal lebih banyak interaksi dengan Amarise.

Mereka semua baik dan tunduk dengan perintah Nic maupun Amarise. Tapi pria di hadapannya inilah yang kali pertama Amarise minta tolong. “Sudah kukatakan untuk menyiapkan pesawat sekarang juga! Katakan pada pilot pribadi Nic, jika aku akan melakukan penerbangan!” titah Amarise.

Denyutan kepala dan gemuruh di dadanya semakin tidak terelakkan. Ia meremat kedua jemari tangan seraya mensugesti pikiran sendiri. “Apa yang kamu tunggu?! Aku akan segera mengemasi pakaianku!”

“Maaf, Nyonya. Anda perlu memberitahu Tuan Isaac mengenai kepergian Anda. Ini perjalanan jauh dan aku merasa Tuan akan marah jika Anda tidak memberi kabar sedikitpun.”

Pikiran Amarise memang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status