Share

Bab 43

Sekarang Wulio sudah berbicara seperti ini. Jadi, aku tidak mungkin menolaknya. Aku dan Kenneth sudah pisah rumah. Akta cerai hanya untuk membuktikan bahwa kami sudah putus hubungan secara sah. Tidak perlu terburu-buru.

Apalagi, Wulio akan berulang tahun yang ke-80 satu bulan lagi. Itu waktu yang sangat singkat. Kemudian, Norman yang mengantarku keluar dari ruang kerja. Dia berujar, "Pak Wulio berbuat seperti ini karena takut kamu dan Pak Kenneth menyesal. Dia mau kalian pertimbangkan lagi untuk beberapa waktu."

Aku mengatupkan bibirku. Ketika hendak bicara, ponselku berdering. Ada panggilan masuk dari nomor asing. Penelepon berucap, "Halo, apa ini keluarga Lauren?"

Aku menyahut, "Iya."

Penelepon membalas, "Ini dari Kantor Kepolisian Akasha. Tolong segera datang ke sini."

Aku yang panik tidak sempat menanyakan apa yang terjadi. Panggilan telepon juga telah diakhiri. Aku buru-buru turun ke lantai bawah. Begitu keluar dari lift, aku melihat Solana yang marah-marah, "Kamu keterlaluan seka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status