Share

Bab 46

Pindah? Aku tertegun. Seketika aku merasa kalut. Aku menarik napas dalam-dalam, lalu menyergah, "Kamu mau pindah ke sini? Aku nggak setuju."

"Kakek bilang kamu setuju untuk menunda perceraian," timpal Kenneth. Dia menyerahkan ponselnya dan menambahkan, "Kalau nggak, kamu bilang saja pada Kakek."

"Menyebalkan," keluhku. Aku memelototinya sembari melanjutkan, "Aku cuma setuju menunda perceraian. Bukan berarti aku setuju kamu pindah ke rumahku."

Bagaimanapun, Kenneth adalah presdir Grup Horgana. Bisa-bisanya dia memakai cara seperti ini! Kalau orang lain tahu, mereka pasti tidak percaya.

Kenneth berkata dengan tenang, "Sudah seharusnya suami istri tinggal bersama."

"Nggak masuk akal," ujarku. Kemudian, aku membuka pintu rumah.

Kenneth juga ikut masuk dengan santai. Mungkin karena aku baru mendengar cerita Wulio, jadi aku merasa sedikit kasihan kepada Kenneth. Itulah sebabnya aku tidak mengusir Kenneth lagi. Aku hanya menunjuk kamar di seberang kamar utama dan berucap, "Kamu tinggal di kam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status