Share

Bab 49

Aku menyahut, "Kamu juga lihat aku."

Kenneth menimpali dengan santai, "Apa salahnya aku lihat istriku?"

Aku tidak jadi melontarkan pertanyaan yang kupikirkan. Max menghentikan mobil di tempat parkir Grup Horgana. Aku buru-buru turun dari mobil karena ingin segera melarikan diri dari situasi yang mencanggungkan ini.

"Pagi, Kak Jasmine!" sapa Nelly dengan semangat. Dia segera berlari menghampiriku.

Aku tersenyum, lalu menariknya dan berucap sambil berjalan, "Pagi. Cepat masuk, cuacanya dingin sekali."

"Jasmine, kamu lupa bawa sarapanmu," ujar Kenneth yang baru turun dari mobil.

Aku menarik napas dalam-dalam, lalu berbalik dan mengambil sarapan itu. Aku berkata dengan datar, "Terima kasih, Pak Kenneth."

"Kak, apa kamu dan Pak Kenneth ...," ucap Nelly. Dia menggandeng lenganku dan mengerjap seraya bertanya, "Kapan kalian bersama? Jangan-jangan, kamu itu istri Pak Kenneth yang misterius?"

"Bukan," sergahku. Aku tidak ingin membuat masalah sebelum bercerai. Kalau didengar Solana, pasti akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status