Share

Bab 48

Sejak hamil, ini adalah pertama kalinya aku kurang tidur. Aku terus mengingatkan diri sendiri Kenneth hanya mantan suamiku. Namun, tidak mudah untuk mengendalikan perasaanku.

Keesokan harinya, aku dipanggil Kenneth saat hendak berangkat kerja. Dia memakai setelan jas berwarna abu-abu. Dia tampak karismatik dan menawan. Kenneth memberiku tas termos makanan dan berucap dengan tegas, "Bawa sarapanmu."

Aku tidak menolak dan langsung mengambilnya. Dengan begitu, aku bisa hemat uang untuk beli sarapan. Kenneth merupakan ayah dari bayi dalam kandunganku, jadi tidak ada salahnya jika aku makan sarapan darinya.

Kenneth tersenyum tipis dan mengajak, "Aku juga mau ke perusahaan. Kita berangkat sama-sama."

Aku menolak, "Nggak usah. Lebih baik kita jaga jarak, nanti wanita yang kamu sukai cari masalah denganku."

Kenneth menegaskan, "Dia nggak akan berbuat begitu."

Aku menyindir, "Kamu juga mengakui dia itu wanita yang kamu sukai?"

Selesai bicara, aku langsung keluar dan berjalan masuk ke lift. Di t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status