Share

Bab 37

"Hanya itu? Kamu nggak menyukainya sedikit pun?" tanyaku sambil mengangkat alis.

"Ya, hanya itu. Hm, ada sedikit." Setelah menjawab, Lauren tersenyum sinis dan meneruskan, "Tapi, apa gunanya suka? Ibuku juga menyukai ayahku waktu menikah. Tapi, mereka tetap bisa berkelahi. Mana ada perasaan yang abadi di dunia ini?"

Sebenarnya aku tahu Lauren tidak percaya pada cinta. Setelah bisnis ayahnya gagal, ayahnya mulai minum-minum, berjudi, memukul istri dan anak.

Sejak saat itu, ibu Lauren menghilang dan membiarkan putrinya hidup dengan ayah yang tidak bisa diandalkan itu. Hampir setiap hari, Lauren dipukul.

Aku khawatir Lauren sedih, jadi mengubah topik pembicaraan. Aku tersenyum dan bertanya, "Kalau begitu, kenapa kita bisa bersahabat sampai bertahun-tahun?"

Lauren mengerlingkan matanya dan menyahut, "Siapa yang menangis di atap waktu musim dingin sambil memohon kepadaku supaya nggak bunuh diri?"

Begitu mengungkit hal ini, aku mengelus hidung dengan malu. Lauren duduk di atap hari itu. Aku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status