Share

Bab 18

Jelas-jelas ada selapis kain yang memisahkan kami. Namun, pinggangku yang dipeluknya terasa sangat panas. Aku pun seperti sudah kesurupan dan sama sekali tidak bisa bergerak. Untungnya, aku masih bisa berpikir jelas. Aku berkata, “Kita sudah bicarakan hal ini dengan jelas. Aku nggak mau ada orang ketiga dalam pernikahan kita.”

“Maaf,” kata Kenneth sambil membenamkan kepalanya ke punggungku.

Hatiku tentu saja bisa luluh. Siapa yang dapat dengan mudahnya melupakan perasaan yang sudah dibangun setelah menghabiskan waktu bersama selama ini? Aku sangat ingin memberinya sebuah kesempatan lagi. Namun, apa yang terjadi akhir-akhir ini kembali menghantuiku. Apa aku harus memilihnya atau diriku sendiri?

Aku menghela napas berat, lalu menjawab, “Kenneth, kamu selalu minta maaf, tapi tetap mengulangi kesalahan yang sama. Itu nggak ada artinya.”

Kali ini, aku memilih diriku sendiri. Sudah cukup aku memilihnya selama 7 tahun.

Kenneth terdiam untuk waktu yang sangat lama.

“Lepaskanlah aku. Kita hanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status