Share

Bab 25

Setelah itu, Samuel dan Lauren memberiku hadiah. Stephen juga memberikan sebuah kotak yang indah kepadaku dan berkata, “Semoga kamu suka.”

“Terima kasih, Kak Stephen,” jawabku. Begitu melihat isinya adalah sebuah gaun yang sangat indah dan unik, aku pun menatapnya dengan terkejut dan bertanya, “Ini gaun yang kamu desain sendiri?”

“Emm, gaun ini hanya ada 1 di dunia,” jawab Stephen sambil tersenyum.

“Kak Stephen memang paling perhatian!” puji Lauren. Kemudian, dia sengaja mempersulit Kenneth dengan bertanya, “Pak Kenneth, kamu seharusnya juga bawa hadiah, ‘kan?”

Aku sebenarnya ingin menyela ucapan Lauren, tetapi dia malah mencegahku untuk bicara. Bahkan aku juga tidak tahu mereka sudah menyiapkan acara perayaan ini sebelum pulang. Mana mungkin Kenneth mempersiapkan hadiah?

Kenneth menatapku dengan penuh arti, lalu mengeluarkan sebuah kotak beludru dari sakunya dan menaruhnya di hadapanku. Dia menutupi gejolak hatinya, lalu berkata sambil tersenyum tipis, “Aku masih belum temukan waktu y
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status