Share

Bab 85

Bukan perkara mudah, mendidik anak kecil tanpa seorang ayah. Rasa minder, juga tidak percaya diri sering sekali muncul pada Mutiara. Mungkin, aku kurang baik mengurus dan memberinya pendidikan. Padahal, Mutiara tidak pernah kekurangan kasih sayang dariku ataupun orang tuaku sebagai kakek dan neneknya.

"Nanti kalau kamu punya anak, kamu akan paham apa yang aku rasakan. Terlebih kamu tidak memiliki suami!" ketusku, ketika mendengar Rima berkomentar.

Beberapa kali aku menemui psikolog, hanya untuk memastikan jika gadis kecilku sanggup dan kuat melihat ayahnya yang terbaring sakit. Serta mampu memaafkan dirinya yang telah menyia-nyiakan kami dulu.

Aku meminta ijin pada guru Mutiara, karena anakku tidak bisa mengikuti pelajaran selama seminggu. Aku ingin, Mutiara menghabiskan waktu yang singkat dengan ayahnya.

"Dis, sebesar apapun kesalahan Aditya. Dia tetap ayah dari Mutiara, dan kamu harus siap menerima kenyataan sepahit apapun. Anakmu masih butuh pigur seorang ayah, meski sesaat. Bia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status