Share

Bab 88

"Bagaimana aku bisa melupakan cinta pertama yang datang dalam hidupku!" balasnya.

"Cih," Spontan aku berdecih. "Tuan muda, kaya raya, baru merasakan cinta!" Tawaku mulai menggelegar.

Reinaldi menepuk tangannya yang berpasir, dan tubuhnya dia geser menghadapku.

"Aku tidak butuh pengakuan. Tapi, hanya kamu yang selalu kuinginkan!" ucapnya dengan tatapan tajam.

Aku hanya bisa mengedipkan mata, ketika Reinaldi makin dekat. Wajahnya dan wajahku hanya berjarak beberapa centi saja. Hembusan nafasnya yang beraroma mint, dapat tercium olehku. Membuat jantungku berdetak.

"Menjauhlah! Atau aku akan berteriak!" ancamku.

"Hanya untuk sesaat aku akan menjauh, tapi tidak untuk selamanya!" balasnya.

"Tidak ada yang bisa kamu harapkan dari seorang janda sepertiku! Masih banyak gadis di luar sana, yang akan membahagiakanmu. Aku tidak akan menikah lagi hingga akhir hayatku!"

"Jika begitu, aku akan menemani hingga akhir hayatmu tanpa kamu menyadarinya!"

Tentu saja, aku tidak menerima ucapannya yang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status