Share

Bab 87

"Dari mana kamu tau kalau aku ada di sini?" tanyaku penuh emosi.

"Sudah-sudah! Kita makan dulu, semua sudah lapar." Papa memotong pembicaraan kami.

Lelaki di depanku tersenyum dan duduk dengan santai.

"Sampai karpet pun di sediakan!" keluhku.

Mama memukul pelan lenganku, agar aku tidak bicara ketus. Namun, senyum laki-laki ini membuatku makin meradang.

"Ada yang lucu!" omelku.

Lelaki itu hanya menggelengkan kepalanya, lalu diam menatapku. Sementara itu, Mutiara lari dan duduk di dekatnya.

"Om ganteng, kapan mau ngajak aku beli eskrim?" tanya Mutiara riang.

Lelaki itu membalas ucapan Mutiara dan mereka berdua asik mengobrol. Mama sibuk membuka makanan yang sudah tersusun, di karpet merah. Papa sibuk dengan majalah bisnisnya. Aku ... Aku hanya diam.

Entah mengapa, aku merasa mereka semua saling dekat satu sama lainnya. Tidak sepertiku yang mempunyai jarak diantara mereka.

"Baiknya saya permisi dulu!" ucap Reinaldi kaku, ketika melihatku memandangnya jengah.

"Udah, kita makan d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status