Share

Bab 91

Sekilas, aku melihat amarah Mas Kelvin di wajahnya. Membuatku menggeleng-gelengkan kepala tanpa sebab, mengingat kenangan yang sudah lama kukubur bersama kebohongannya.

"Berdiri di depan pintu!" ujarku dengan pandangan jengah.

Reinaldi mengikuti langkahku, setelah memastikan mobilnya aman terkunci.

"Kamu kenapa tidak membuka hati untuk wanita lain?" tanyaku.

Langkah Reinaldi terhenti, dan aku mengikutinya. Reinaldi diam sembari memandangku, lalu berganti memandang ponselnya.

"Hmmm, lebih baik kita urungkan bertemu mantan suamimu!" ujar Reinaldi lirih.

Ah, ternyata dia sama saja. Tidak menerimaku dengan masalalu yang pernah ada.

Langkah kuayunkan lagi, meninggalkan Reinaldi dalam kegamangan. Lalu terdengar langkahnya mengikutiku.

'Lelaki aneh!' gumamku, yang kuyakin dia mendengarnya.

Kami terus berjalan, karena aku tidak tau di mana kamarnya. Maka, aku meminta Reinaldi yang berjalan lebih dulu namun, lelaki tinggi ini tidak mau berjalan di depanku. Dia dengan berani m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status