Share

Bab 97

"Kamu, Rini?" Mama malah balik bertanya.

Sesuai dugaanku, mereka saling kenal dan langsung berpelukan hangat. Sedangkan Reinaldi, menatapku penuh tanya dan kebingungan.

Semua, akhirnya jelas. Setelah tante Rini dan mama berbincang. Terlihat rona merah di telinga Reinaldi, tanda dia menahan kesal.

"Jadi kamu sudah tau, Dis?" tanya Reinaldi dingin.

"Iya, saat melihat video yang kamu kasih ke aku tadi."

Reinaldi dan yang lain nampak kebingungan. Aku langsung menarik tangannya dan menunjukkan tahi lalat yang ada di lengannya.

"Ini!" tunjukku.

"Jadi kamu si kepang?" tanya Reinaldi dengan mata membulat.

Aku hanya menunjukkan deretan gigiku, yang putih. Tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Aku tahu, jika Reinaldi sangat bahagia, tapi bercampur kesal. Dia mendekatiku dan mencubit pipi ini dengan sangat gemas.

"Takdir tidak pernah salah!" ujarnya dengan menggertakkan giginya.

"Takdir, mengujiku terlebih dulu. Semoga tidak menguji kehidupan kita kelak." ujarku melow.

Tante Ri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status