Share

Bab 104

Degh!

Tubuhku tiba-tiba terasa hangat, kemudian kesadaranku mulai menghilang dan semua terasa gelap.

"Dis, bangun." Suara seseorang terdengar di telingaku.

Namun, mataku terasa berat untuk terbuka. Tangan sedikit nyeri ketika ada yang menggenggamnya dengan erat. Bulir bening yang menetes di tangan membuatku ingin membuka mata.

"Hmmm, ini di mana?" tanyaku, seingatku tadi sedang berada di rumah.

Ruangan ini seperti kamar rumah sakit, seperti saat aku mengalami kecelakaan dulu.

"Mas Kelvin?" Aku terkejut, ketika ada Mas Kelvin yang duduk menatapku dengan pandangan penuh kekhawatiran.

Tangannya yang menggenggam, dengan kasar kutepis. Saat ini, kami bukanlah seorang yang singel, jadi tidak bisa seenaknya meskipun sedang berduaan seperti saat ini.

Perutku terasa sakit, apa mungkin ini?

Kilasan peristiwa kembali berputar, ketika Renaldi keluar dari dalam kamar, Mas Aditya masuk dan langsung menikam perutku. Katanya, dia tidak rela aku menikah dengan orang lain. Lalu, aku tidak ingat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status