Share

Bab 111

Mas Aditya melangkah pergi dengan hati yang aku tidak tahu, langkahnya pasti, meski kakinya gemetaran. Sebelumnya dia berjanji akan membawa Mutiara padaku dan mengatakankan padaku, jika dia tidak melukai Reinaldi. Sempat bingung, tapi aku tidak bisa meminta penjelasan lebih padanya.

"Dis, kenapa enggak nunggu polisi datang?" protes Mas Kelvin.

"Setelah dia masuk penjara dan keluar lagi, apa yang bisa dia lakukan, Mas?" tanyaku.

Mas Kelvin diam, mencerna kata-kataku. Kemudian terlihat dia mengangguk perlahan dan samar. Lalu, dia tersenyum.

"Aku sudah urus semua administrasinya, dan maaf terlambat!" ujar Mas Kelvin.

"Berarti, kita bisa menemui Reinaldi?" tanyaku.

Mas Kelvin tersenyum kecut, dia kemudian masuk ke dalam kamarku di rawat. Meminta orang kepercayaannya membereskan barang-barangku. Lalu, menatapku dari bawah hingga ke atas dan kembali lagi ke bawah. Memastikan, jika diriku baik-baik saja.

"Apa masih sakit?" tanyanya.

"Enggak, Mas! Aku sudah tidak sabar ingin melihat d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status