Share

Bab 119

Mama Rini mendekatiku dan ingin mengatakan sesuatu. Aku tahu, Mama Rini ingin menjelaskan sesuatu yang tidak kuketahui, tapi aku sudah enggan mendengarnya. Biarkanlah menjadi rahasia dan membuatku mengenang Reinaldi dengan kebaikannya saja.

Setiap orang punya masalalu, ada yang ingin memamerkannya keseluruh dunia, ada yang ingin menyembunyikannya rapat-rapat. Begitupun Reinaldi dan aku. Jalan kami sejak awal sudah berbeda, tapi aku yang memaksa untuk tetap sejalan.

"Ma, pemakaman Reinaldi sebentar lagi. Hapus air mata mama, biarkan dia tenang membawa kebahagian diakhir hidupnya," pintaku.

Mama Rini mengangguk dan mengajakku dalam rombongan yang akan mengantarkan suamiku dalam peristirahatan terakhirnya. Air mataku mengering, hingga melepas kepergiannya dengan senyum kepedihan.

"Terima kasih atas cinta yang selalu kamu berikan untukku, suamiku!" ucapku lirih.

Tiba-tiba, Mas Kelvin berdiri di dekatku dan memegang pundakku erat, Seakan-akan tidak rela aku mengucapkan hal itu. Kemudia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status