Share

Bab 122

Pemakaman papa dan segala sesuatunya diurus oleh Mas Kelvin dan om Alex, bahkan dia pun harus mengurus Mutiara yang sangat sedih kehilangan dua orang yang mencintainya selama ini, secara bergantian. Tidak beda jauh dengan keadaanku saat ini, meski aku tahu takdir Tuhan sudah diatyr dengan sangat baik, tapi tetap saja ada ketidak relaan dalam hati.

***

Dua bulan berlalu, hari-hari terasa sangat kosong. Aku rindu semua yang telah berlalu. Kini, hanya bisa memandang langit yang dipenuhi bintang-bintang dan rembulan yang menjadi ratunya.

"Jangan terlalu larut dalam kesedihan, banyak orang yang membutuhkan kamu!" Suara Mas Kelvin terdengar dari arah belakangku.

"Kamu tidak tahu rasanya kehilangan, Mas!" ejekku.

"Sebelum kamu merasakannya, aku sudah lebih dulu merasakannya, Dis! Dengan kamu larut dalam kesedihan, tidak dapat membawa mereka kembali padamu. Sedangkan orang-orang yang membutuhkanmu masih hidup hingga saat ini, jangan sampai penyesalan datang lagi!" Mas Kelvin seolah-olah m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status