Share

Bab 126

"Mama Rini," sapaku.

Aku menatap Mas Kelvin yang masih memegang buket bunga dan menggandeng Mutiara, entah dia mengerti kegalauanku atau tidak, tapi dia menangguk padaku.

"Masuk, yuk, Ma," ajakku.

Mama Rini menjadi depresi setelah kepergian Reinaldi, kadang bisa mengenali orang, terkadang lupa. Aku yang merasa bertanggung jawab, enggan meninggalkannya.

"Kamu mau meninggalkan mama, Dis? Sama seperti Reinaldi?" Pertanyaannya membuat hatiku sangat pilu.

"Enggak, Ma. Gladis bakalan sama, mama!" balasku dengan hati meringis.

Aku menuntun mama Rini masuk ke dalam, dan membiarkannya duduk. Mas Kelvin dan Mutiara ikut duduk di sampingku.

"Dis, mama tahu, kamu sudah banyak berkorban. Saatnya kamu sekarang bahagia, menikahlah, tapi jangan tinggalkan mama," Mama Rini menepuk tanganku yang memegang tangannya dengan erat.

"Gladis dan Mutiara selalu ada untuk mama," balasku dengan meminta Mutiara duduk di samping mama Rini.

Mutiara, tanpa kuminta memeluk erat mama Rini dan mengecupnya.

"O
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status