Share

Bab 82

"Ternyata, mantan suaminya meninggal karena ...." ungkap Rima namun, terhenti begitu saja.

"Apakah bibikmu yang di rumah sakit waktu itu?" tanyaku penasaran.

"Bukan, Mbak. Adiknya, mereka berdua menikahi satu laki-laki. Tapi, laki-laki brengsek!" Rima memukul kemudi, dan terisak.

Sepertinya ada sesuatu yang salah dari Rima, dan aku tidak ingin melanjutkan pertanyaanku lagi. Takut sesuatu yang buruk akan mempengaruhi Rima. Aku memilih menikmati perjalanan dengan bersenda gurau dengan Mutiara, yang tadi kebetulan menyela dengan pertanyaannya tentang sekolah.

"Rima, aku enggak jadi pergi ke cafe. Aku benar-benar lelah hari ini, tapi jika kamu butuh teman kita bisa ngobrol di kamarku." Setelah sampai di rumah, aku menawarkan diri ketika melihat Rima yang murung.

Rima menatapku, matanya berbinar dan mulai terlihat genangan air di sana. Aku membawanya masuk ke dalam dan meminta Mutiara untuk berganti pakaian bersama Bik Asih yang sudah menunggu kepulangan kami.

"Kamu duduk dulu, atau k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status