Share

Bab 78

Berkali-kali kuhembuskan napas panjang, agar penat di hati sedikit berkurang. Namun, perkataan Bu RT tidak bisa hilang dari ingatanku. Tapi, mencoba memantapkan hati. Semua bukan salahku dan aku akan menjaga Mutiara dengan baik, kelak akan memilihkannya pasangan yang terbaik.

Rasanya, sangat lama melewati hari ini. Ingin segera pulang dan memeluk Mutiara.

Ponselku berdering, ketika akan sampai di polsek tempat Mas Aditya di tahan sementara, sampai dia di pindahkan ke lapas.

"Ya, halo. Dengan siapa?"

"Mbak, ada Mas Kelvin."

Kulihat lagi nomor yang menghubungiku, sepertinya ada sesuatu yang salah.

"Bik Asih?"

"Iya, mbak. Mas Kelvin enggak mau pergi, tadi sempat berkelahi dengan bapak. Sekarang lagi main dengan Mutiara di depan rumah,"

"Biarkan, saja! Nanti aku pulang secepatnya kalau sudah beres!"

Sambungan di akhiri oleh Bik Asih yang takut ketahuan oleh Kelvin. Tadi, sewaktu papa melarang Kelvin datang, lelaki itu marah dan mengamuk di susul istrinya hingga mereka berteng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status