Share

Bab 79

"Jika aku pelacur, adikmu apa? Jika aku pelacur, dirimu apa? Jika aku pelacur, maka kamu lebih rendah daripada diriku!" ucapku tepat di depan wajahnya. Mas Aditya memundurkan kepalanya agar wajah kami tidak terlalu dekat namun, aku terus mengikuti pergerakannya.

"Dulu, sewaktu aku tau kamu mengirim preman untuk membunuhku dan Mutiara, aku langsung berjuang untuk membalaskan dendamku juga anakku. Untung saja, Mutiara kembali dalam dekapanku, jika tidak!" ancamku.

"Jika tidak apa?!" bentaknya, tapi aku tau dia mulai terintimidasi.

"Jika tidak, aku akan memotong bagian yang sok suci. Akan tetapi, di sanalah tempat dosa terkumpul. Setelah terpotong, aku akan memberikannya pada anjing, dan melihatnya memakan dengan nikmat sesuatu yang ada pada bagian bawah tubuhmu. Jangan kamu kira aku enggak sanggup melakukannya!" Kali ini aku mengucapkannya dengan menatap matanya tanpa berkedip.

Tanganku langsung menarik kepalanya, dan kubenturkan di meja. Lalu menekan kuat-kuat di meja.

"Berani
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status