Share

Bab 19

Telunjuk Mumu masih terarah ke wajah Iman.

"Kamu nanyanya kayak nggak suka gitu?!"

"Saya nggak suka gimana emangnya, Baaaang?" Nada panggil Iman mulai panjang karena marah.

"Kamu mau nguasain juga?" ketus Edi.

"Kok jadi bilang begitu? Kapan Saya nguasain? Nguasain apa, coba?" Iman mulai panas. Mereka tidak dapat langsung menjawab.

"Kamu jangan sok ngatur, Man? Terserah Kita mau beli di mana!"

"Terserah Abang mau beli di mana! Duit ya duit Abang! Saya nggak punya urusan!" Iman melotot. Tangannya sudah terkepal.

Edi melirik buku jari Iman yang sudah memutih. Pertanda Iman mengepalkan tangannya dengan sangat keras, pertanda ia sedang menahan kemarahannya.

Ini gawat. Diantara mereka hanya Iman yang jago berkelahi. Mereka hanya jago adu mulut saja.

Edi menarik Mumu.

"Ayo, Bang. Kita ke rumah Bang Hasby!"

Mumu yang tidak dapat membaca keadaan justru menolak dan berkata:

"Emang Kamu itu sok kuasa, Man! Apa apa mau Kamu kuasain. Sekarang semua tanah Bang Hasby juga.."

Buk!

Bruk!

Mumu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status