Share

Bab 126

"Sabar, dong. Orang sabar itu kekasih Allah." ucap Hasby. Bijak seperti biasanya.

"Taraaa!" Nisa mengembangkan kedua tangannya.

Netra merah Mumu membelalak saat Yanti kembali. Yanti mengenakan gamis seperti Yanah dan Nisa. Kepalanya juga memakai hijab instan. Ada sapuan bedak dan lipstik tipis - tipis.

Yanti terlihat berbeda.

Yanti terlihat berbeda. Ia tersenyum malu saat netra suaminya nyaris tak berkedip menatapnya.

"Kamu apain Dia, Nisa?" tanya Edi dengan mengerjapkan netranya berulangkali.

"Ternyata gamis Teh Yanti banyak. Bagus - bagus. Tapi Dia nggak berani pakai. Takut Bang Mumu nggak suka. Takut diketawain."

"Aku suka. Suka banget." cetus Mumu tanpa sadar. Air liurnya bahkan menetes. Ia seperti siap menelan Yanti sekarang juga.

"Iler tuh, iler!" Edi tertawa diikuti yang lain.

"Nggak ada yang nggak suka sama perempuan feminin." ujar Iman sambil meraih Nisa dan menghadiahinya dengan sebuah kecupan kecil di pipinya.

Cup!

"Hadiah karena udah membuat Teh Yanti jadi peremp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status