Share

Bab 125

Yanah kembali memeluk Nisa.

'Kasihan anak ini. Dia benar - benar jadi korban untuk semuanya.'

Ijay menatap Nisa. Ia kini menyadari perasaannya.

"Itu bukan cinta, Nah. Itu cuma rasa kagum yang dibaluri rasa iri karena tidak dapat memilikinya. Nisa seperti boneka yang tidak bisa Kamu miliki, Jay. Jadi Kamu terobsesi padanya."

Yanah dan Ijay mengangguk. Mereka sama menatap Nisa yang memerah wajahnya karena dikatakan boneka. Bulu matanya yang lentik mengerjap. Dia memang seperti boneka.

"Boneka kesayangan." Yanah mencium pipi Nisa yang memerah karena malu.

Nisa menyadari sesuatu.

"Tolong, Teh, Bang, Iman nggak usah tau hal ini, ya?" Nisa tidak ingin membuat Iman menjadi posesif bila melihat Ia bersama Ijay.

"Masalah ini Kita tutup sampai di sini. Yang lain nggak usah tau, bukan hanya Iman." tegas Hasby.

"Ya." Ijay dan Yanah mengangguk.

Hasby tersenyum. Ia juga langsung pamit untuk pulang.

Masalah ini sudah mereka selesaikan dengan baik karena campur tangan Hasby.

Ijay berjanji aka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status