Share

Bab 130

"Udangnya pesan beberapa porsi ya, Nah. Oke, Kita nanti meluncur ke sana. Nemenin Edi dulu sebentar." Hasby menutup ponselnya.

"Bagaimana? Mau ikut apa tinggal di sini?" Hasby melirik Sani yang langsung tersipu malu.

"Saya punya suami, Bang." Mumu, Yanti, Iman dan Nisa langsung tergelak - gelak.

"Emang Saya nanya?"

Edi mengerucutkan bibirnya. Hasby tak dapat menahannya lagi. Tawanya terlepas.

"Dia ngomong begitu karena takut Kamu kena php, Di."

"Ayok, jalan." Edi menyeruput kopinya lagi sebelum berjalan.

"Mau kemana? Yanah di sebelah sana!" Hasby menunjuk arah yang sebaliknya.

Edi memutar langkahnya.

"Kasihan Bang Edi." ucap Nisa. Iman merengkuh bahu dan memeluk Nisa.

Yanti tau Mumu tidak akan melakukan itu karena tidak terbiasa. Ia berinsiatif memeluk lengan Mumu lagi. Tapi tak di sangka Mumu melepaskan tangan Yanti dan melingkarkan tangannya di pinggang istrinya.

Yanti hampir menangis karena bahagia.

Netra Edi yang tajam langsung melihat keberadaan Yanah dan Ijay.

"Nah!" ter
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status