Share

Bab 112

Brakk!

Pintu kamar terbuka dan ketiga anak mereka menghambur masuk.

"Mamah nggak papa?" teriak mereka bersamaan.

Nisa spontan mendorong tubuh Iman hingga jatuh dari tempat tidur.

"Aaaw!"

Bruk!

Iman sukses mendarat di lantai.

Mereka semua terkejut. Termasuk Nisa. Ia bergegas turun dan mengulurkan tangannya.

"Maaf, Pah. Nggak sengaja."

Iman mengusap pantatnya seraya menatap ketiga anaknya dengan gusar.

"Kalian ngapain sih mendadak masuk begitu? Bukan ketok magic dulu?" Iman ini. Dalam keadaan kesal begini masih bisa bicara ngawur.

"Ketok pintu kali, Pah." dumel Doni. Ia langsung menghampiri Mamahnya yang langsung duduk di sisi tempat tidur.

"Mamah kenapa tadi? Kok teriak?" Nisa melongo. Ia bahkan sudah lupa kalau ia menjerit tadi. Ia menatap anak - anaknya dengan heran. Nino dan Deni mengangguk membenarkan pernyataan adiknya.

"Mamah nggak teriak, kok?" Iman menggeleng - geleng. Selain mudah marah, Nisa ini juga mudah melupakan sesuatu yang baru saja terjadi.

"Mamah tadi teri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status