Share

Gairah Cinta Sang Duda Anak Satu
Gairah Cinta Sang Duda Anak Satu
Penulis: Nawila_08

Dijebak

“Rania... kembalilah padaku! Jangan pergi dari hidupku. Aku tak bisa hidup tanpa dirimu.”

Seorang pria terus meracau di dalam sebuah kamar hotel. Pria itu tampaknya sudah sangat mabuk hingga ia tak sadarkan diri. Kedua bola matanya terpejam tapi mulutnya terus memanggil-manggil nama seorang wanita.

“Siapa Rania?” gumam Cecilia wanita yang malam ini di tugaskan untuk melayani tamu yang kata bosnya adalah tamu super spesial untuknya.

Bahkan karena saking sepesialnya tamu itu, Cecilia sampai diberi bonus hingga tiga kali lipat untuk pekerjaannya malam ini.

Nama pria itu adalah Moreno Dava Mahendra. Ia adalah seorang Duda beranak satu. Putri kecilnya baru berusia lima tahun. Dan istrinya meninggal tepat di hari putrinya itu dilahirkan.

Tentu saja itu merupakan pukulan hebat baginya. Hingga sering kali Moreno melakukan hal yang hampir saja menghilangkan nyawanya karena saking tak sanggupnya ia menerima kenyataan pahit dalam hidupnya.

Meski ia adalah seorang duda, tapi ia adalah duda yang sangat sempurna di depan mata para wanita. Moreno jauh lebih gagah dari para bujangan ibukota. Ia adalah seorang pengusaha sukses berparas tampan. Tak hanya wajahnya saja yang rupawan, kemapanan yang menjadi dambaan para wanita juga melekat pada dirinya.

Mencari istri baru bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan jika memang Moreno menginginkannya.

Sayangnya mencari istri lagi, tak ada dalam catatan hidup Moreno. Baginya hidup hanya sekali, jatuh cinta sekali dan menikah pun juga hanya sekali baginya.

Meski maminya terus memaksa Moreno untuk menikah lagi, bahkan maminya sampai mencarikan sendiri wanitanya untuk Moreno. Namun, tetap saja Moreno kukuh dengan pendiriannya.

“Hei Pak! Apa Anda bisa mendengar saya?” tanya Cecil saat ia sudah melepaskan seluruh pakaian yang melekat pada tubuhnya.

Baru pertama kali bagi Cecil bertemu dengan tamu yang membayarnya mahal, tapi tamu itu justru tak menikmati tubuhnya.

“Pak... Apa saya harus benar-benar melayani Anda tanpa Anda ingin menikmati tubuh saya terlebih dahulu?” tanya Cecil lagi karena tak ingin bayaran mahal atas dirinya terbuang tanpa adanya kepuasan yang diterima oleh pelanggannya.

Cecilia yang sudah bertelanjang penuh –naik ke atas tubuh Moreno. Ia duduk di atasnya dan mencoba untuk menggoda Moreno.

“Pak...” bisiknya dengan sangat lembut.

Perlahan Moreno membuka matanya. Ia yang sudah mabuk karena dijebak oleh rekan bisnisnya melihat Cecilia berada tepat di atas tubuhnya dengan jarak wajah yang begitu sangat dekat.

Ada rekan bisnis Moreno yang sengaja ingin menjatuhkan image Moreno dengan menjebaknya tidur bersama dengan seorang wanita. Lalu setelahnya berita tentang itu akan disebarkan untuk membuat nama baik Moreno hancur yang akan berimbas pada bisnisnya.

“Rania...” lirihnya.

“Hei tampan! Saya bukan Rania, saya Cecilia.”

Kedua tangan Moreno terulur meraih wajah Cecilia. Ia memang mabuk tapi matanya cukup yakin kalau yang ia lihat itu adalah Rania istrinya.

Sebelumnya Cecilia tak pernah melakukan hal ini. Ia tak pernah bercinta dengan pria yang sudah mabuk bahkan sampai salah mengenali dirinya.

“Aku sangat rindu kamu, Rania! Aku sangat merindukan dirimu.” Moreno merangkul dan menenggelamkan wajahnya untuk bisa mencium Cecilia.

Cecilia pasrah, ia tak peduli Moreno menyebutnya dengan sebutan apa. Mau Rania atau Raisa, yang jelas saat ini Moreno sudah mulai menyerangnya dengan penuh hasrat kerinduan yang menggebu.

Moreno terus menangkup wajah Cecilia dengan kedua telapak tangannya yang hangat. Ia mendaratkan begitu banyak ciuman lembut di atas bibir Cecilia yang membuat Cecilia mampu merasakan cinta begitu besar yang ingin diberikan oleh Moreno terhadap wanita yang namanya ia sebut-sebut terus.

Melayani pria gagah dan banyak uang adalah keahlian Cecilia. Satu tahun dalam hidupnya ia sudah menjadi seorang wanita penghibur yang ahli. Bahkan Cecilia adalah kesayangan bosnya. Ia hanya akan turun ke lapangan kalau ada pria kaya raya yang mau membayarnya dengan mahal. Dan dalam waktu satu tahun ini Moreno adalah orang ke empat yang bisa menikmati tubuh Cecilia.

Tuan Tanu yang sudah membeli Cecil dari ayahnya menganggap Cecil seperti anaknya sendiri. Ia sering menolak tawaran yang datang pada Cecil. Apalagi kalau tawaran itu datang dari pria tua hidung belang.

Kalau saja Cecilia setuju, Tuan Tanu tak akan memperkerjakan dirinya sebagai pelayan plus-plus di rumah bordilnya. Tuan Tanu sangat menyaynginya. Ia hanya ingin Cecil menjadi tangan kanannya yang akan membantu Tuan Tanu mengurus bisnisnya. Tapi Cecil menolak. Ia lebih memilih jadi salah satu pelayan plus-plus demi bisa melunasi semua hutang ayahnya. Ia tak ingin selamanya terikat dengan Tuan Tanu. Ia berharap akan bisa bebas suatu saat nanti ketika semua hutang ayahnya telah ia lunasi. Itulah alasannya.

Paras yang cantik dengan mata bulat dan hidung mancungnya. Tubuh yang seksi bak gitar Spanyol, membuat Cecilia menjadi primadona rumah bordil milik Tuan Tanu.

Gadis yang terpaksa harus menjual diri demi melunasi hutang-hutang judi ayahnya itu kini telah menjadi seorang profesional yang tak bisa sembarangan pria membookingnya.

Bayangan rasa takut akan ibunya disiksa membuat Rania melupakan harga dirinya yang terkoyak Dan memutuskan untuk menjalani nasib buruknya penuh keikhlasan.

Kini dengan kesadaran yang sudah hampir tak ada, Moreno pun begitu terhanyut dalam malam panasnya bersama dengan Cecilia. Gaya bercinta Moreno yang sangat lembut membuat Cecilia merasakan sensasi yang sangat berbeda dari biasanya.

Cecilia merasa dirinya dicintai, diinginkan, dihormati, didamba dan di kagumi. Setiap inci tubuhnya mendamba sentuhan lembut dari Moreno. Bahkan dua kali pelepasan yang dilakukan olehnya bersama dengan Moreno mampu meninggalkan kenangan yang begitu sangat manis untuknya.

Dan yang paling menyentuh hati Cecilia adalah penutupan permainan panas mereka. Di mana saat itu Moreno menarik tubuh Cecil ke dalm pelukannya dan mendekapnya dengan sangat mesra. Moreno juga mengecup keningnya dan mengatakan ribuan kata terima kasih dengan kedua bola mata terpejam.

***

“Ah berisik banget sih!!” seru Cecilia ketika deringan ponsel menghampiri telinganya.

Ia membuka matanya dan menemukan tubuhnya masih berada di dalam pelukan pria tampan bertubuh kekar yang semalam sudah menjelajahi tubuhnya sampai dua kali menggapai puncak kenikmatan.

“Siapa yang pagi-pagi buta begini menelponnyA?” gumam Cecil mengangkat lembut tangan Moreno yang tengah melingkar pada perutnya.

“Dua puluh tiga kali panggilan tak terjawab?!” seru Cecil kaget melihat banyaknya panggilan masuk dari nomor yang sama. “Apa mungkin ada yang penting?” tebak Cecil.

Saat ponsel itu kembali berdering, dengan sangat cepat Cecil pun langsung menjawabnya. Ia tak ingin sampai disalahkan karena membiarkan panggilan penting itu berlalu begitu saja.

“Moreno! Kamu di mana Ren?!” terdengar suara serius di seberang sana yang membuat Cecilia ragu-ragu untuk menjawab.

“Ma-maaf! Pak moreno saat ini sedang tidur.” Meski merasa ragu, Cecilia tetap menjawab seruan dari maminya Moreno. “Apa ada hal penting yang harus saya sampaikan padanya?” tanya balik Cecil.

“Kamu siapa? dan kenapa ponsel Moreno bisa ada sama kamu? Kenapa juga Moreno bisa tidur sama kamu?”

“Sa-saya....” Cecilia tampak bingung. Ia tak tahu harus mengatakan apa tentang dirinya yang saat ini sedang berada bersama dengan Moreno.

“Kalau kamu tidak bisa menjelaskannya, biar nanti Moreno yang akan menjelaskan pada saya. Sekarang tolong kamu bangunkan Moreno dan suruh dia sesegera mungkin ke rumah sakit karena Reina mengalami demam dari semalam.”

“Reina?!”

“Iya Reina –putrinya Moreno. Oh iya... bilang juga sama Moreno untuk dia mengajak kamu menemui saya sekarang juga.”

“A-apa?”

“Bilang saja padanya apa yang sudah saya bilang sama kamu. Saya tunggu kalian secepatnya di rumah sakit Mitra Bunda kamar Melati 001!”

Cecilia mengakhiri panggilannya dengan raut wajah penuh rasa bingung. Dan Cecilia lebih bingung lagi ketika melihat pria yang semalam sudah bercinta dengannya tengah menatap dirinya dengan tatapan dingin yang menghunus bagaikan pedang menembus ke dalam jantungnya.

“Kamu harus bertaggung jawab!” ucapnya Moreno dengan sangat dingin.

Bersambung.....

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status