Share

48. Ketahuan

“Pak, kayaknya saya nggak bisa deh antar makanan lagi sampai ke ruangan Bapak begini setiap hari.”

Yanuar menoleh cepat pada Chiara dari layar komputer di hadapannya. “Apa maksud kamu?”

Alih-alih menjawab, Chiara malah menggaruk tengkuknya karena bingung. Dari sana Yanuar mengambil celah untuk melanjutkan bicara.

“Kamu menolak perintah saya yang kelewat mudah begini?”

“B-bukan kayak gitu, Pak.” Chiara mengibaskan tangan panik.

“Terus apa?”

Yanuar yang memang tak sabaran, akhirnya beranjak dari tempat duduk dan melangkah mendekati Chiara. Ia meminta gadis itu menempati sofa panjangnya untuk menjelaskan lebih detail inti perkaranya.

“Apa tugas saya terlalu berat sampai kamu keberatan begini? Jangan-jangan kamu udah mulai mengikuti saran Lele ya?” cecar Yanuar dengan segala hal yang terlintas di pikiran. “Sejak kapan kamu pacaran sama Dimas?”

“Dari mana Bapak tahu nama Dimas?” Tatapan Chiara berubah menyelidik. “Saya nggak pernah bilang soal Dimas ke Bapak padahal.”

Mata Yanuar bergerak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status