Share

50. Kucing-kucingan

“Pak … tangan saya sakit!” serunya masih mencoba.

Jantungnya tak karuan ketika Yanuar menutup pintu kamar rapat-rapat. Ia kelewat takut jika sudah begini, apa mungkin pria itu akan bertindak untuk menghukumnya hanya karena kebohongan kecil yang dibuatnya tadi? Jika iya, itu sangat tidak masuk akal.

“Pak … Pak Yanuar, mau apa?” Suaranya terbata-bata. Gugup menyerang sanubari sekaligus memenuhinya sekarang.

Chiara kembali dikejutkan dengan pergerakan Yanuar yang membuatnya mau tak mau harus melangkah mundur. Sampai punggungnya membentur dinding di dekat pintu. Mata Yanuar bagai sedang menyelami wajahnya, lalu tatapan itu turun perlahan ke bibirnya.

Waktu bergulir kelewat cepat. Chiara tak bisa mengantisipasi hingga sesuatu yang kenyal nan basah menyentuh bibirnya. Tubuhnya membeku saat suara lenguhan sang pria hadir di sela momen itu. Tangannya sempat menggapai-gapai dan meraba tembok di belakangnya.

“Panas ….”

Iris Chiara melebar usai menuturkan kalimat aneh bin ajaib. Bagaimana bisa i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status