Share

53. Bapak Tenang Aja

Sebelum gerimis menyerang kepalanya, Chiara bisa menyadari bayangan yang tampak di atas kepalanya sekarang. Kepalanya tertoleh ke atas dan mendapati sebuah payung berada tepat di kepala. Lalu ia mengarah pada tangan yang menggenggam erat gagang payung hingga wajah serius sekaligus dinginnya Yanuar yang terlihat jelas di depan mata.

Perlahan pundaknya disentuh dan didorong entah ke mana. Sebab kesadarannya belum sepenuhnya pulih. Semua berjalan begitu cepat sampai ia menduduki kursi penumpang di samping tuannya yang sudah memasang sabuk pengaman.

“Bengong terus dari tadi, kerasukan?”

Mata Chiara mengerjap cepat, lalu ia membuang wajah ke sisi jendela demi menutupi reaksinya yang mungkin berlebihan. Mukanya panas dan bisa saja sudah memerah seperti buah delima. Sungguh memalukan!

Begitu kendaraan mewah itu mulai berjalan, debar jantung Chiara mulai berangsur normal. Sejak memutuskan pilihannya, ia sudah menduga ini akan terjadi. Yanuar benar-benar mendatanginya sebelum gerimis berubah m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status