Share

51. Tak Masuk Akal

Kening Yanuar berkerut setelah menuntaskan mandinya. Ia memandang tempat tidur yang hanya berisikan bantal, guling, dan selimut. Tidak ada pakaian kerjanya di atas sana seperti setiap pagi. Rupanya Chiara tak hanya marah, gadis itu murka sampai melalaikan tugas sebagai asistennya.

“Semalam main kabur ke kamar, paginya absen sama tugas? Emang dasar Bocah Tengil!”

Sambil berdecak kesal, Yanuar pun mengambil kemejanya sendiri di walk in closet. Setelahnya, ia keluar untuk menyantap sarapan. Hal yang membuatnya asing adalah ketiadaan Chiara yang biasa ia temukan gadis itu di dapur.

Justru hanya ada Leona yang asyik menikmati sarapan di meja makan. Selebihnya hanya ada embusan angin dan sinar matahari sebagai pelengkap pagi itu.

“Sendirian?” sapanya seraya menarik kursi dan duduk di atasnya. “Chiara ke mana?”

Leona menghentikan kunyahannya. “Lo nggak tahu atau pura-pura nggak tahu, sih, Kak?”

Gerak tangannya yang hendak mengambil nasi hangat pun terhenti. Matanya melihat Leona yang menatap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status