Share

Bab 39

Tiffany tertegun sejenak karena belum sepenuhnya mengerti maksud dari perkataan Sean. "Gimana caranya memastikan dia akan benar-benar berhenti?"

Sean tampak agak terkejut oleh pertanyaan itu. Dia mengusap kepala Tiffany. "Bodoh," ucapnya.

Setelah berkata demikian, Sean merangkul Tiffany dengan satu tangan sambil memutar roda kursi rodanya dengan tangan yang lain untuk pergi. Pose tersebut terasa sangat memalukan bagi Tiffany. Dia baru berhasil melepaskan diri setelah meronta-ronta beberapa saat.

Dengan wajah yang merah padam, Tiffany berkata, "Biar aku yang dorong kamu."

Sean yang duduk di kursi rodanya, tersenyum santai seraya berkata, "Kamu harus terbiasa dengan kehidupan seperti ini. Suamimu ini orang cacat, jadi memang seperti ini kalau mau bermesraan."

Tiffany menggelengkan kepala sambil mendorong kursi roda Sean menuju lift. Dia menjawab dengan serius, "Kita bisa lakukan di rumah, nggak perlu seperti ini ...."

"Misalnya?" tanya Sean dengan nada penasaran.

"Di sofa, atau ... di te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status