Share

Bab 45

Tiffany sibuk di dapur selama satu setengah jam. Setelah menaruh hidangan terakhir di meja makan, dia menatap masakan yang tersaji dengan penuh kepuasan, lalu berlari kecil ke arah Sean. "Aku sudah selesai. Kamu mau makan sekarang atau nanti?"

Suara Tiffany yang manis menyapa telinga Sean dan dia menjawab dengan tersenyum, "Sekarang."

"Kudorong ke meja makan ya," kata Tiffany dengan suara yang penuh semangat. "Aku masak masakan andalanku malam ini. Coba cicipi dan beri tahu aku mana yang paling kamu sukai. Aku bisa memasaknya setiap hari untukmu!"

Sambil berbicara, dia mendorong kursi roda Sean ke meja makan. Setelah sampai di sana, Tiffany menyerahkan sebuah sendok dengan senyum lebar. Namun kemudian, dia merasa ada yang kurang tepat. "Oh, aku lupa kamu nggak bisa lihat .... Gimana kalau kusuapi saja?"

Sean meliriknya dengan tenang dan tidak bersuara, tetapi dia menyerahkan sendoknya kepada Tiffany dengan patuh. Tiffany mengambil sendok itu dengan hati-hati, lalu mengambil sedikit ika
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status