Dijadikan Istri Kedua Karena Insiden

Dijadikan Istri Kedua Karena Insiden

last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-05
Oleh:  Nureyya Sharika   Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
3 Peringkat. 3 Ulasan-ulasan
137Bab
763Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Niat hati ingin menyusul tunangannya, Melinda dikejutkan dengan hal yang tak terduga. Sang tunangan-Bimantara terjatuh dari lantai tujuh tepat di depannya dan dinyatakan meninggal. Gerald Abiyasa selaku Sekretaris Athena Holding yang memberi tugas pun bertanggung jawab dengan membiayai prosesi pemakaman dan biaya rumah sakit. Demi kepentingan pribadi, Gerald menjadikan Melinda istri kedua lewat pernikahan kontrak dengan izin istri pertamanya, Naura Sabela. Naura yang terlihat baik, diam-diam menyusun rencana untuk menghancurkan sekaligus memanfaatkan Melinda. Namun, kebenaran tentang kematian Bima yang mulai terungkap, membuat kehidupan ketiganya menjadi kacau. Bagaimanakah nasib Melinda setelah menjadi ‘orang ketiga’ dalam kehidupan Naura dan Gerald? Serta, ada rahasia apa di balik jatuhnya Bima hingga membuat Melinda terpaksa menjadi istri kedua?

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Pratinjau Gratis

Meninggalnya Sang Tunangan

Seorang wanita mondar-mandir di depan pintu UGD sembari terus menangis. Raut wajahnya sendu, dengan air mata mengalir deras. Baju putihnya berlumuran darah. Dia adalah Melinda. Wanita berusia 25 tahun yang tengah menunggu Bimantara-tunangannya yang berada di dalam ruang UGD. “Ya Tuhan, selamatkan Mas Bima,” lirihnya, mengatupkan kedua tangan dengan cemas. Lama ia mondar-mandir, akhirnya memutuskan untuk duduk. Ingatannya kembali pada kejadian yang baru saja menimpa, di mana niatnya untuk menyusul sang tunangan, malah berakhir dengan melihatnya terjatuh dari ketinggian. “Andai Mas Bima tidak pergi. Kalau saja kami tidak bertemu Tuan Gerald .... “ Melinda menyesali semua. Pertemuan keduanya dengan Gerald Abiyasa selaku Sekretaris Athena Holding di butik menjadi awal mula insiden itu terjadi. Gerald yang marah melihat karyawannya keluar di jam kerja, memberi hukuman berdalih tugas. Bima diminta melakukan sesuatu agar semua dewan berpihak pada Gerald saat Rapat Umum Pem

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
F Aza
makin hari makin parah kelakuan si Naura. pengen anak Melinda malah gitu. ya makin gak bisa
2024-09-23 18:57:11
0
user avatar
F Aza
dn yg aku gak suka, naura tuh malah selingkuh sama manajerx, giliran suaminya sama wanita yg jg istrinya malah marah. kumpulan psiko ini
2024-08-25 21:24:59
0
user avatar
F Aza
suka karakter Melinda. gak diem aja liat kelakuan istri pertama geral. dia tuh udah jahat dari awal, gak bakal tobat. Geral juga gak tegas. kudunya tau kalo si naura tuh bukan cewe baik2
2024-08-25 21:23:42
0
137 Bab

Meninggalnya Sang Tunangan

Seorang wanita mondar-mandir di depan pintu UGD sembari terus menangis. Raut wajahnya sendu, dengan air mata mengalir deras. Baju putihnya berlumuran darah. Dia adalah Melinda. Wanita berusia 25 tahun yang tengah menunggu Bimantara-tunangannya yang berada di dalam ruang UGD. “Ya Tuhan, selamatkan Mas Bima,” lirihnya, mengatupkan kedua tangan dengan cemas. Lama ia mondar-mandir, akhirnya memutuskan untuk duduk. Ingatannya kembali pada kejadian yang baru saja menimpa, di mana niatnya untuk menyusul sang tunangan, malah berakhir dengan melihatnya terjatuh dari ketinggian. “Andai Mas Bima tidak pergi. Kalau saja kami tidak bertemu Tuan Gerald .... “ Melinda menyesali semua. Pertemuan keduanya dengan Gerald Abiyasa selaku Sekretaris Athena Holding di butik menjadi awal mula insiden itu terjadi. Gerald yang marah melihat karyawannya keluar di jam kerja, memberi hukuman berdalih tugas. Bima diminta melakukan sesuatu agar semua dewan berpihak pada Gerald saat Rapat Umum Pem
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Kabar Buruk

Seorang pria dengan setelan jas hitam dan celana berwarna senada menuruni tangga sembari merangkul seorang wanita. Senyumnya mengembang, turun perlahan.“Nyenyak sekali tidurmu. Aku berendam sampai subuh pun kau tak sadar,” ucap wanita itu.“Maaf, Sayang. Hari ini aku yakin akan ada kabar gembira, makanya tidurku nyenyak. Kau tunggu saja, ya.” Pria yang tak lain adalah Gerald Abiyasa itu mencubit dagu istrinya, Naura Sabela.Begitu sampai pada anak tangga terakhir, tampak seorang pria berdiri dengan raut wajah cemas. “Selamat pagi, Tuan, Nyonya,” sapa Jiddan, asisten sekaligus orang kepercayaan Gerald dari jarak agak jauh. “Pagi.” Gerald membalas dengan senyuman. “Tuan tidak membaca pesan saya semalam?” Jiddan tak berani mendekat. Pria itu tertunduk dengan kaki dipaksakan untuk tetap berdiri tenang. “Tidak. Memang kenapa?” Gerald balas bertanya. Dikecupnya sang istri, lalu merapikan rambut panjang Naura yang menghalangi pandangan. “Se-semalam ada insiden, Tuan. Karyawan itu jatuh
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Berebut Untuk Bertanggung Jawab

“Kak?” Bagai bertanya pada diri sendiri, Melinda kebingungan. “Kak Gerald sepupuku. Papa kami bersaudara,” tegas Haedar, membuat mata Melinda sedikit membulat. Barulah ia tahu semua tak lebih dari persaingan antar keluarga. Tugas yang Gerald berikan agar dirinya menjadi lebih unggul dari atasannya menjelaskan betapa egois dan serakahnya ia.“Semalam aku memintanya untuk mengecek berkas yang akan kita bahas di Rapat Umum Pemegang Saham. Aku baru mendengar tadi pagi dari Jiddan kalau dia jatuh,” tutur Gerald.Mendengar penuturan itu, Melinda menahan geram. Sudah diduga, Gerald akan melakukan sesuatu untuk menyelamatkan diri sendiri. Mendadak pria itu sedikit menggeser posisi duduknya, membisikkan sesuatu pada Melinda. “Katakan seperti yang aku ucapkan tadi, atau kau mau Bima disalahkan dan dianggap berpotensi mencuri data? Terserah kau,” bisiknya. Ia pura-pura membetulkan posisi duduknya. Sang istri yang duduk di samping hanya menggigit jari, terus merangkul tanpa mau melepaskan.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Rencana Terselubung

“Kacau, kacau! Kalau sampai Haedar menikahi Melinda, aku akan kalah. Ini saja aku kekurangan anggota untuk menang.” Gerald mondar-mandir di depan Naura yang hanya meremas jemari, tak tahu harus berbuat apa. Berkali-kali Haedar datang dengan tujuan meminta pendapat Gerald tentang niatnya menikahi Melinda. Tentu saja Gerald tak setuju. “Kenapa Mas Gerald tidak melakukan sesuatu? Kenapa tidak suap mereka saja? Mereka kan miskin,” usul Naura. Sang suami menoleh, lantas duduk di depannya dengan gelisah. “Bibinya bisa disogok, tapi Melinda bisa saja lapor pada Haedar, wartawan, atau bahkan polisi.” Pria itu mendengus dingin. Sejak polisi menyelidiki Athena Holding, duduknya jadi memanas. Posisinya mulai diawasi dan menjadi perhatian publik.Sesaat ia memikirkan sesuatu yang belakangan ini mengganggu. “Bagaimana kalau aku yang menikahi Melinda? Aku yang membuatnya kehilangan tunangan, kan?” Sontak pertanyaan itu membuat Naura yang hendak minum, menjatuhkan gelas dengan keras. “Apa kau
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Terpaksa Menikah Kontrak Dengan Tuan Gerald

Melinda mulai tak bisa bergerak dengan bebas. Untuk keluar rumah saja Irma melarangnya dengan alasan pamali calon pengantin keluyuran."Bibi." Melinda mendekati Irma yang baru selesai menyisir rambut."Apa!" ketusnya.“A-aku hanya ingin mengunjungi makam Mas Bima. Itu saja. Tolong izinkan aku keluar sebentar,” rengek Melinda.“Tidak bisa! Kau urus saja dirimu agar nanti saat kau menikah, kau tampil cantik dan membuat mata hanya memandang wajahmu!” Irma mendorong Melinda yang menyentuh kakinya.Wanita itu hanya bisa menangis histeris saat Rusdi muncul dan langsung memeluknya.“Nak, mungkin ini yang terbaik untukmu. Kalau kau menikah dan pergi dari rumah ini, kau tak akan disiksa lagi.”Melinda diam, membenamkan wajahnya pada dada bidang sang paman yang selalu berhasil membuatnya tenang.Dirasa mulai tenang, Melinda memasuki kamar. Duduk ia di tepi ranjang. Hari-hari terasa berat dan panjang setelah kehilangan tunangan.“Aku ingin pergi. Aku tak bisa bertahan lagi,” lirihnya, bangkit da
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Duka Malam Pertama

“Apa alasan Tuan menikahi tunangan korban? Bukankah ini akan berpengaruh pada rumah tangga maupun bisnis?” Seorang wartawan mulai mewawancarai. Gerald menghela napas. “Berat bagiku untuk mengambil keputusan. Ini salah satu bentuk tanggung jawabku padanya meskipun aku sangat melukai istriku.” Gerald merangkul Naura yang tersentak, buru-buru memasukkan kertas tadi ke dalam tas. Diserahkannya tas itu pada pelayan. Wajah sedih dan air mata ditampilkan. Melihat itu, para wartawan bersimpati dengan keadaan Naura yang jelas-jelas tertekan. “Bagaimana Nyonya bisa setuju dimadu? Apa tidak takut posisinya akan direbut istri muda? Nyonya seorang aktris, kan? Pasti ada dampaknya.” Wartawan kembali menanyakan pertanyaan tanpa memikirkan perasaan Melinda yang kini meremas sisi kiri gaunnya. Bahwa dialah orang yang paling menderita, bukan Naura. “Sebagai sekarang wanita normal, tentu sulit bagiku untuk
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Babak Baru Setelah Pernikahan

“Siaaaalllll!” Naura mengamuk setibanya di kamar hotel. Semua barang yang ada di hadapannya dilempar ke segala arah, termasuk tasnya. Pyaaarrr!!! Naura yang sudah dipenuhi emosi, memecahkan kaca meja rias dengan melempar high heels sekuat tenaga. “Beraninya dia masuk ke dalam kehidupan rumah tanggaku! Aku tidak akan memaafkannya. Aaaaaaaa!!!!” Naura melampiaskan kebencian dengan berteriak keras. Tentu saja dia berhasil menipu semua orang dengan aktingnya sebab Naura adalah artis papan atas. Mudah baginya berlakon seperti orang menderita. Teringat ia bagaimana Gerald berhasil membujuknya untuk dimadu. Pria itu kembali membujuk setelah sang istri tersadar dari pingsan. “Sayang, aku janji akan tetap mengutamakan dirimu.” Naura melepaskan genggaman tangan Gerald seketika. Selain tak sanggup berbagi, Naura juga memikirkan kariernya. “Ak
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Drama Dimulai

Melinda memandangi kamar mewah yang kini menjadi tempatnya. Semua disiapkan dengan sangat detail dan penuh perhitungan, termasuk deretan pakaian baru. “Aku merindukan Mas Bima,” lirihnya. Seminggu sudah ia hanya berdiam diri di kamar setelah menikah. Makan pun pelayan akan mengantarkan ke kamar. Perlahan Melinda menyeka air mata, menyingkap gorden putih yang melambai-lambai. Ada balkon di sana, tapi tak menarik perhatian. Tok tok tok! Melinda mengalihkan perhatian pada pintu yang diketuk seseorang. “Masuk saja.” Wanita berbaju putih itu menghela napas. Di balik pintu, Naura mengepalkan tangan. “Ayo, Naura. Tunjukkan bakatmu sebagai aktris. Aku harus bisa memulai drama panjang ini.” Naura menghirup udara sebanyak mungkin, lalu memasang wajah ramah, membuka pintu kamar. “Kau tidak mau ke luar? Sampai kapan kau akan berduka? Keluarlah, ini sudah waktunya sarapan.” Naura dengan sty
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bertemu Orang Misterius

“Mas, a-aku bisa jelaskan.” Naura meletakkan ponsel di atas meja dengan kondisi terbalik. Wanita itu mulai kebingungan untuk mencari alasan. Detak jantungnya seperti menjelaskan betapa paniknya ia saat ini. “Ini ... dialog film, kan? Apa kau sedang menghafal bahasa ini untuk keperluan syuting?” tanya Gerald, mengira apa yang tertulis di kertas adalah bagian dari naskah. Mendengar itu, Naura menghela napas lega. Untung saja hal itu muda dikaitkan dengan dirinya yang memang seorang aktris. “Y-ya. Ada ... ada salah satu dialog berbahasa Belanda. Aku takut salah, jadi aku menulisnya. Kan malu kalau salah pengucapan.” Dengan cepat Naura merebut kertas di tangan suaminya. Gerald hanya manggut-manggut, mengambil jaket yang tadi sempat ia letakkan di lantai. Tak sadari perubahan di wajah sang istri setelah kertas itu berpindah tangan. “Kau tahu artinya?” pancing Naura, ingin tahu apakah suaminya tahu atau tidak.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Keinginan Istri Pertama

Entah sudah berapa lama Melinda menatap cincin pertunangannya. Gagal menemukan pria misterius di lift, wanita itu terus saja kepikiran. Meski sudah mencari ke beberapa tempat, pria misterius itu tetap tak ditemukan. “Mau sampai kapan kau menatap cincin itu?” Suara seseorang membuat Melinda tersentak, spontan menjatuhkan cincin yang malah menggelinding. Cincin itu baru berhenti setelah seseorang menginjaknya. Seseorang yang tak lain adalah Gerald, memungut cincin itu dan menatapnya. “Tu-Tuan,” lirih Melinda, bangkit mendekati sang suami. “Istriku sudah memintamu untuk memanggilku dengan sebutan ‘Mas’. Kau juga istriku meskipun kita sama-sama tak menginginkannya.” Pria itu menyerahkan cincin pada Melinda yang berdiri. “Maaf,” ucapnya, mengambil cincin yang Gerald berikan tanpa memandang. Dimasukkannya cincin itu ke dalam saku baju. “A
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status