Share

BAB TIGAA PULUH DUA

Sita panik, kala mendapati rumah yang dihuni Teo kosong. Keadaan rumah yang berantakan mengindikasi sepertinya pernah terjadi perkelahian di sana. Adik Nadine cemas, takut hal buruk terjadi pada sang kekasih. Sita makin kalut ketika ponsel Teo tak bisa dihubungi.

"Apa dia jadi pergi, tapi kenapa tidak pamit." Sita pikir Teo akan selalu memberinya kabar di mana pun pria itu berada. Nyatanya tidak, bahkan sampai seminggu kemudian, tetap tidak ada berita dari Teo.

Sementara kasus investasi bodong perusahaan milik Teo jadi salah satu isu panas di media sosial. Di mana korbanya ternyata di luar perkiraan Sita yang otaknya tidak sepintar Nadine. Walau Sita tidak lemot-lemot amat. Jumlah kerugian mencapai belasan miliar, nominal yang cukup fantastis untuk satu penipuan berkedok investasi bodong.

Gadis itu pulang dengan tubuh lelah dan wajah tidak bersemangat. Dia bertemu Heni di depan gerbang lalu masuk bersama-sama. Suara gerutuan Heni bagai lebah berdengung di telinga Sita.

"Semua gara-gar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status