Share

BAB EMPAT PULUH

Nadine melangkah riang keluar dari konter penerimaan paket, satu minggu sejak sistem baru diterapkan. Sejauh ini semua berjalan lancar. Sedikit kendala tapi masih bisa diatasi. Hari ini, Nadine pergi sendiri. Tia dan Rey kebagian briefing ke konter lain, sedang Nadine akhir-akhir ini kebagian tugas evaluasi.

Wanita itu baru saja berjalan menuju mobilnya ketika seorang pria menepuk bahunya pelan. "Maaf, Mbak. Tuan ingin bertemu." Nadine mengerutkan dahi, mengingat siapa yang sedang bicara padanya. Sampai ingatannya menemukannya.

"Kakek yang itu?" Nadine bertanya senang. Dengan sang pria mengangguk, lantas membimbing Nadine menuju sebuah rumah makan tak jauh dari sana. Sebuah kedai gado-gado yang cukup legend di daerah itu.

"Selamat siang, Kek. Kakek apa kabar?" Si kakek melengkungkan senyum, menyambut tangan Nadine untuk disalimi. Ada hangat yang menjalar ketika Nadine mencium takzim punggung tangannya.

"Pilihannya tidak main-main," batin si kakek, lantas mengibaskan tangan untuk mengu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status