Share

BAB EMPAT PULUH LIMA

"Kamu menuduh ibu mencuri?" Heni tak terima dengan perkataan Rafael.

"Ibu mengambil barang Nadine tanpa izin, apa namanya jika bukan mencuri. Lagi pula ibu sendiri yang menyebut mencuri, saya hanya minta kembalikan barang Nadine yang sudah ibu ambil." Skak mat, Heni bungkam mendengar balasan Rafael.

"Ibu tidak mengambil apapun!" Tegas Heni, tidak! Dia tidak mau mengaku.

"Lalu ini apa?" Rafael memutar sebuah rekaman video di mana dengan jelas Heni mengambil satu kotak berisi perhiasan dari laci kamarnya.

"Kamu pasang CCTV?" Heni membelalakkan mata, tidak percaya dengan tindakannnya sendiri.

"Itu tidak penting, sekarang kembalikan! Nadine mungkin akan diam saja, tapi saya tidak rela." Bola mata Rafael memerah menahan amarah. Dia paling benci dengan orang yang gemar mengambil yang bukan miliknya.

Tak berhenti pada benda saja, uang, kebahagiaan orang lain, apapun itu, Rafel tidak menyukainya. Sialnya, pria itu kini dihadapkan pada ibu mertuanya sendiri yang matre, gila shopping, suka hut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status