Share

BAB TIGA PULUH SEMBILAN

"Tapi tidak ada laporannya," protes Rafael. Sang istri melapor belanja tapi tidak ada laporan transaksi di ponselnya.

"Kan belanjanya dibayarin orang. Tante-tante cantik." Rafael memicingkan mata. Menatap Nadine yang bersandar di dadanya sambil memainkan ponsel. Keduanya sudah berada di kamar, sudah membersihkan diri. Sudah sama-sama wangi.

Ternyata rasa galau karena kesibukan, sirna seketika hanya dengan kata maaf yang terucap dari bibir Nadine, tentu diikuti sebuah ciuman yang jelas disambut baik oleh Rafael. Berciuman setelah berdebat memang efektif meredam ketegangan.

Mereka baru selesai adu bibir beberapa detik lalu, ketika Nadine menepuk dada Rafael, pria itu nyaris membunuhnya. Ciuman Rafael intens, dalam, ditambah hidung mancung lelaki itu, mampu menutup akses pernapasan Nadine.

"Kamu kenal?" Rafael bertanya dengan netra tak lepas dari ponsel sang istri. Menatap apa yang perempuan itu kerjakan.

"Enggak, tapi dia baik. Sup tadi resep dari tante itu, enak banget kan?" Rafael te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status