Share

BAB TIGA PULUH DELAPAN

Seorang pria berbadan tegap baru saja pergi ketika Rafael datang, lalu memasukkan motornya ke garasi. Di samping mobil sang istri yang ternyata sudah pulang. Rafael mengulas senyum. Ternyata rasanya seperti ini, tahu istrinya sudah ada di rumah, mungkin sedang menunggunya.

Namun rasa senang itu berubah kala Rafael ingat kalau pria tadi bisa jadi DC yang kembali menagih Heni. "Ibu berhutang lagi?" Rafael bertanya singkat. Membuat Heni yang ingin masuk rumah urung melakukannya.

"Bukan urusanmu!" Heni menjawab ketus.

"Memang bukan urusan saya. Tapi akan jadi urusan saya kalau merembet ke mana-mana."

"Jangan mentang-mentang sudah bisa bayarin utang ibu, kamu mau atur ibu sesuai keinginanmu." Heni kembali menyahut.

"Bukannya saya ingin mengatur Ibu. Tapi ingatlah bapak, Nadine. Bagaimana kalau mereka sampai tahu. Bapak tidak seperti dulu lagi." Rafael memperingatkan.

"Tidak akan ada yang tahu kalau kamu tutup mulut, diam!" Heni menempelkan telunjuknya di bibir, memberi kode Rafael untuk m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status