Share

BAB TIGA PULUH TUJUH

Jika Rafael dan Nadine sedang tidak baik-baik saja rumah tangganya, gegara kesibukan sang istri yang tidak ketulungan. Hingga menimbulkan galau di hati keduanya. Beda dengan Sita yang hari itu jantungnya berdentum, deg-degan.

Bukan karena bakal bertemu Teo. Gadis itu bahkan sudah tidak pernah menghubungi pria brengsek tersebut. Yang membuat jantung Sita memompa darah lebih cepat adalah saat ini dia berada di depan sebuah kafe yang terkenal elite di kawasan ibu kota.

"Ini benar tempatnya," gumam Sita. Bolak balik melihat bergantian antara papan nama dan kartu yang ada dalam genggamannya.

"Ah, dia pasti mau mengerjai aku!" Maki Sita, membalikkan badan lantas bersiap pergi ketika satu suara menyapanya.

"Selamat siang, ada yang bisa saya bantu. Saya perhatikan Mbak sejak tadi berdiri di sana. Tidak mau masuk." Seorang pria berpakaian formal membuat Sita urung melenggang pergi dari sana.

"Saya bukan mau makan, tapi cari kerja. Saya pikir sudah salah tempat. Permisi." Sita kembali akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status