Share

BAB TIGA PULUH EMPAT

Sita mengusap peluh yang bercucuran di dahi dan lehernya. Mentari sudah condong ke barat. Panasnya tidak separah ketika raja siang berada di puncak singgasananya. Semua orang akan menepi, mencari tempat berlindung. Namun tidak dengan Sita. Perempuan itu masih betah berjalan di bawah gempuran panas sinar mentari.

Berjalan dari satu kafe ke kafe lain untuk mencari pekerjaan part time yang bisa dia kerjakan setelah pulang kuliah. Uang cash dari Rafael tinggal sedikit, dia harus berhemat. Cari kerja lalu membayar utang pada kakak iparnya.

Sepertinya kali ini kebodohan Sita ada benarnya. Setidaknya dia tidak sebego kemarin yang langsung menghabiskan uang yang ada di tangan. "Maaf ya." Sita melengkungkan senyum terpaksa, lantas undur diri.

Gadis itu menghela napas. Ternyata tak semudah menghalu untuk bisa mendapatkan pekerjaan. Kini dia tahu kenapa begitu banyak orang mati-matian bertahan dengan pekerjaannya, meski kadang tak sesuai passion atau jenjang pendidikan yang diambil. Ternyata ala
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status